Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Dunia soal Perancis Akui Negara Palestina, Siapa Saja yang Murka dan Dukung?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan keterangan pers singkat kepada awak media setibanya di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025) malam.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Perancis secara resmi bakal mengakui negara Palestina pada Sidang Umum PBB pada bulan September 2025.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Kamis (24/7/2025).

Langkah ini menambah jumlah negara yang telah mengakui atau berencana untuk mengakui negara Palestina menjadi 142 negara.

Perancis akan menjadi negara Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina, serta menjadi yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7.

Lantas, siapa saja yang mendukung dan murka terhadap keputusan Perancis akui negara Palestina?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Parlemen Israel Setujui Pencaplokan Wilayah Tepi Barat Palestina, Kok Bisa?

Reaksi dunia soal Perancis akui negara Palestina

Dikutip dari AFP, Jumat (25/7/2025), berikut ini reaksi dunia mengenai Perancis yang bakal akui negara Palestina:

Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Marco Rubio menanggapi pengumuman Macron dengan marah, menyebutnya sebagai "keputusan yang sembrono".

"Keputusan sembrono ini hanya melayani propaganda Hamas dan memundurkan perdamaian. Ini merupakan tamparan bagi para korban 7 Oktober," tulis dia di X.

Rubio juga menyinggung serangan Hamas ke Israel pada tahun 2023 yang memicu perang di Gaza.

Israel

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut langkah tersebut “memberi penghargaan kepada teror dan berisiko menciptakan proksi Iran yang lain, seperti halnya Gaza”.

"Sebuah negara Palestina dalam kondisi seperti ini akan menjadi landasan peluncuran untuk memusnahkan Israel, bukan untuk hidup damai di sampingnya," tuturnya.

Baca juga: Peringkat Militer Terkuat Dunia, Indonesia Ungguli Jerman dan Israel

Spanyol

PM Spanyol Pedro Sanchez, menyambut baik pengumuman Macron tersebut. Spanyol sendiri juga telah mengakui kenegaraan Palestina.

"Bersama-sama, kita harus melindungi apa yang Netanyahu coba hancurkan. Solusi dua negara adalah satu-satunya solusi," ungkap dia.

Sebagai informasi, Pedro Sanchez adalah salah satu pemimpin negara yang vokal mengkritik keras serangan Israel di Gaza.

Arab Saudi

Sama halnya Spanyol, Kemenlu Arab Saudi juga menyambut baik "keputusan bersejarah" Macron itu.

"Kerajaan mengulangi seruannya kepada semua negara yang belum mengakui Negara Palestina untuk mengambil langkah positif serupa dan mengadopsi posisi serius yang mendukung perdamaian dan hak-hak sah rakyat Palestina,” terang Kemenlu Arab Saudi.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan Basi, Bagaimana Kondisinya?

Yordania

Negara Timur Tengah lainnya, Yordania menyampaikan apresiasi atas keputusan Macron untuk mengakui negara Palestina.

"Ini adalah langkah ke arah yang benar menuju realisasi solusi dua negara dan berakhirnya pendudukan," kata juru bicara Kemenlu Yordania, Sufian Qudah.

Otoritas Palestina

Pejabat senior Otoritas Palestina Hussein al-Sheikh menyambut baik langkah yang diambil oleh Macron tersebut.

“(Hal itu) mencerminkan komitmen Prancis terhadap hukum internasional dan dukungannya terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan pendirian negara merdeka,” ucap dia.

Hamas

Kelompok Hamas memuji langkah Macron sebagai langkah positif ke arah yang benar untuk memberikan keadilan bagi rakyat Palestina yang tertindas.

Hamas juga menyatakan keputusan itu untuk mendukung hak mereka yang sah dalam menentukan nasib sendiri.

“Kami menyerukan kepada semua negara di dunia, terutama negara-negara Eropa dan negara-negara yang belum mengakui Negara Palestina, untuk mengikuti langkah Prancis,” jelas Hamas.

Baca juga: Abaikan Ancaman Israel dan AS, ICC Tolak Cabut Surat Penangkapan Netanyahu

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: AFP
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi