Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang Produksi Toilet yang Bisa "Scan" Tinja Manusia

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK
Toilet umum
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Perusahaan asal Jepang bernama Toto Ltd akan merilis toilet rumah yang dapat mengukur jumlah dan tekstur tinja pada Agustus 2025.

Inovasi ini merupakan yang pertama di Jepang. Nantinya, sebuah pemindai atau scan yang ada dalam mangkuk toilet akan mengukur tinja.

Selain itu, terdapat aplikasi khusus pada ponsel pintar yang dapat digunakan untuk melacak kondisi tinja harian. 

Perangkat ini dikembangkan sebagai respons terhadap semakin banyaknya pengguna yang memperhatikan indikator kesehatan tinja mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ilmuwan Akan Bekukan 10.000 Tinja Manusia di Gudang Penyimpanan Swiss, untuk Apa?

Cara kerja "scam" tinja

Dikutip dari Mainichi, Kamis (17/7/2025), sebuah modul sensor terpasang di samping nosel pembersih air hangat yang ada dalam mangkuk toilet tersebut.

Sensor itu bekerja dengan prinsip yang serupa pemindaian kode atau QR Code.

Nantinya, sensor tersebut akan memancarkan cahaya ke tinja yang jatuh ke dalam toilet. Sistem kemudian mengukur karakteristik tinja.

Saat pengguna duduk di atas toilet, penutup pemindai akan terbuka dan mulai aktif.

Setelah proses pengukuran, data akan secara otomatis dikirim ke aplikasi dalam gawai.

Baca juga: Dokter di Inggris Kembangkan Pil Tinja untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Super

Klasifikasi tinja

Sistem ini akan mengklasifikasikan tinja ke dalam tujuh bentuk dan jenis kekerasan tekstur, seperti berbutir, berbentuk pisang, atau cair, beserta variasi tekstur permukaan.

Warna tinja akan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni cokelat kekuningan atau oker, cokelat, dan cokelat tua.

Sementara itu, jumlah feses dikategorikan sebagai tinggi, sedang, atau rendah.

Data tersebut nantinya akan ditampilkan dalam aplikasi ponsel. Pengguna dapat memantau frekuensi dan kondisi buang air besar melalui kalender, bahkan hingga menerima saran gaya hidup personal berdasarkan pola kebiasaan mereka.

Baca juga: Tanda-tanda Hepatitis A yang Jarang Disadari, Bisa Dilihat dari Urine dan Tinja

Toilet dijual lebih dari Rp 54 juta

Menurut survei dari Toto, meskipun 76 persen pengguna memeriksa kondisi feses setelah buang air besar, tetapi hanya 6 persen yang mencatat informasi tersebut secara digital.

Sejak merilis kursi bidet "Washlet" pertamanya pada 1980, Toto terus menyempurnakan fitur kebersihan, kenyamanan, dan penghematan air.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini mulai berfokus pada kesehatan, dengan pengembangan produk yang menargetkan pada kesejahteraan konsumen.

Fitur analisis feses terbaru ini akan tersedia pada model premium "Neorest" milik Toto yang diluncurkan pada 1 Agustus.

Model LS-W akan dijual dengan harga mulai dari 542.300 yen atau sekitar Rp 60 juta dan model AS-W dijuali mulai dari 493.900 yen atau sekitar Rp 54,6 juta.

Perusahaan Toto berencana menargetkan penjualan hingga 7.300 unit per tahun pada tahun ketiga sejak peluncurannya.

Baca juga: Pipa Septic Tank di China Meledak, Tinja Menyembur ke Udara dan Menghujani Pengguna Jalan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi