Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mesopotamia, Tempat Lahirnya Salah Satu Peradaban Paling Awal Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Ziggurat, kuil raksasa peninggalan peradaban Mesopotamia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Mesopotamia dikenal sebagai salah satu wilayah yang menjadi tempat peradaban paling awal di dunia berkembang.

Mesopotamia adalah wilayah bersejarah di Asia Barat yang terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Eufrat dan Tigris.

Namanya berasal dari kata Yunani yang berarti "di antara sungai", ini merujuk pada wilayah di antara sungai Tigris dan Eufrat, menurut Britannica.

Baca juga: Arkeolog Temukan Relief Langka Bergambar Raja Asyhur dan Dewa Mesopotamia di Irak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Meski demikian, Mesopotamia dapat didefinisikan secara luas mencakup wilayah yang sekarang menjadi Suriah timur, Turki tenggara, dan sebagian besar wilayah Irak.

Bahkan wilayah Mesopotamia menjadi pusat budaya yang pengaruhnya meluas ke seluruh Timur Tengah hingga Lembah Indus, Mesir, dan Mediterania.

Mesopotamia adalah salah satu tempat pertama di mana manusia mulai mempraktikkan pertanian menetap. Sistem penulisan tertua yang diketahui, yakni cuneiform (aksara paku), juga berasal dari Mesopotamia.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kota Peradaban Suku Maya yang Hilang di Meksiko

Bangsa pertama yang tinggal di Mesopotamia adalah Bangsa Ubaid sebelum akirnya kekuasaan wilayah direbut oleh Bangsa Sumeria.

Selain Sumeria, bangsa-bangsa lain yang pernah mengembangkan peradabannya di Mesopotamia adalah Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Babilonia Baru.

Dikutip dari Kompas.com (15/6/2021), sebagian besar peradaban yang berkembang di Mesopotamia bergantung pada hasil pertanian.

Baca juga: Asal-usul Istilah Timur Tengah dan Negara-negara yang Termasuk di Dalamnya

Menurut hasil penggalian arkeolog di kota-kota Sumeria, masyarakat saat itu mengairi tanah pertaniannya dengan membuat saluran air dari Sungai Eufrat dan Tigris.

Karena Mesopotamia berada di antara dua sungai, bentuk wilayahnya melengkung, menyerupai bulan sabit.

Ini membuat sejarawan Amerika, Breasted, menyebut Mesopotamia dengan istilah Fertile Crescent atau wilayah bulan sabit yang subur.

Baca juga: Dulu Sebagian Wilayah Timur Tengah Disebut Bulan Sabit Subur, Apa Itu?

Sejarah singkat peradaban Mesopotamia

Bangsa Ubaid merupakan bangsa pertama yang tinggal di Mesopotamia, namun tidak banyak keterangan dari bangsa ini.

Pada masa itu, penduduk Mesopotamia hidup makmur karena daerahnya sangat subur. Kondisi ini mendorong bangsa lain datang untuk menguasai air irigasi dan tanah yang subur.

Bangsa yang pertama kali melakukan invasi adalah Bangsa Sumeria, yang datang dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia pada 4000 SM.

Baca juga: Sejak Kapan Manusia Mulai Makan Telur? Arkeolog Ungkap Jejaknya

Setelah itu, datang pula Bangsa Semit, yang telah mengenal dasar-dasar kehidupan politik dan ekonomi pertanian, untuk bergabung dengan Bangsa Sumeria.

Tumbuhnya peradaban oleh Bangsa Sumeria mengawali munculnya Peradaban di Mesopotamia.

Masyarakat Sumeria hidup dengan cara bertani, mereka mengairi tanah garapan dengan membuat saluran air dari Sungai Eufrat dan Tigris

Baca juga: 5 Peradaban Paling Awal dalam Sejarah Umat Manusia

Hasil utamanya adalah gandum, jawawut, dan jelai, yang diangkut menggunakan kereta atau gerobak beroda. Oleh karena itu, Bangsa Sumeria dikenal yang pertama kali mengenal roda dan gandum.

Bangsa Sumeria kemudian membangun beberapa kota kuno yang terkenal, seperti Ur, Sumer, Ereck, Kish, dan lain-lain.

Kota Ur yang terletak di dekat muara Sungai Eufrat merupakan pusat pengembangan pemerintahan Bangsa Sumeria.

Baca juga: 5 Peradaban Manusia yang Hilang, Termasuk Suku Maya dan Viking

Penguasa mereka mempunyai dua kekuasaan, yaitu sebagai kepala pemerintahan dan kepala raja atau Patesi (Pendeta Raja).

Bangsa Sumeria juga mengembangkan beberapa penemuan di bidang matematika, tulisan paku, dan membangun Ziggurat (banguan yang tinggi seperti gunung untuk tempat pemujaan).

Memasuki tahun 2350 SM, kekuasaan Bangsa Sumeria berakhir setelah diserang oleh Bangsa Akkadia yang dipimpin oleh Raja Sargon.

Baca juga: Daftar Negara Tertua di Dunia, Ada 5 dari Asia

Walaupun berada di bawah banyak pemerintahan yang berbeda, kebudayaan Mesopotamia dapat bertahan dan berkembang selama ribuan tahun.

Bahkan Peradaban Mesopotamia kemudian mengilhami beberapa perkembangan paling penting dalam sejarah manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi