KOMPAS.com - Sebagian orang mengaitkan kebiasaan sering terbangun jam 3 pagi dengan kondisi mental, seperti stres.
Padahal, psikolog dan terapis kognitif Greg Murray mengatakan stres tidak selalu membuat seseorang terbangun jam 3 pagi setiap harinya.
Menurutnya, stres hanya mengubah gairah sesaat menjadi krisis yang parah.
Terlebih lagi, seseorang cenderung merenung dan memikirkan hal-hal yang kurang rasional di malam hari. Inilah yang membuat terbangun jam 3 pagi sering dikaitkan dengan stres.
Lantas, apa penyebab sering terbangun jam 3 pagi?
Baca juga: Penyebab Pangeran Tidur Arab Saudi Koma 20 Tahun, lalu Meninggal Dunia
Pakar ungkap penyebab sering terbangun jam 3 pagi
Dokter spesialis kesehatan tidur atau somnologis dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat, Andreas Prasadja mengatakan bahwa sering terbangun jam 3 pagi adalah hal yang wajar dan normal terjadi.
"Memang ada kecenderungan orang terbangung di tengah malam, biasanya di jam 2 atau jam 3 pagi," kata dia, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (31/7/2025).
Menurut pakar tidur tersebut, sering bangun jam 3 pagi disebabkan karena siklus tidur.
Siklus tidur adalah tahapan tidur yang berulang setiap malam.
Dilansir dari Sleep Foundation, siklus tidur terdiri dari empat tahap, yakni tahap 1 (NREM), tahap 2 (NREM), tahap 3 (NREM), dan tahap 4 (REM).
Tahap 1 terjadi 1-7 menit setelah tidur, sedangkan tahap 2 terjadi 10-25 menit setelah terlelap.
Sementara tahap 3 terjadi selama 20-40 menit setelah tertidur, dan tahap 4 terjadi selama 10-60 menit selepas mata terpejam.
Andreas menyampaikan, siklus tidur inilah yang memengaruhi seseorang terbangun setelah tidurnya, bukan karena jam 3 paginya.
"Biasanya setelah tahap 2 atau 3 siklus tidur, terbangun karena utang tidur lunas jadi agak sulit untuk tidur kembali," tuturnya.
Menurut IFL Science, seluruh proses tidur idealnya memakan waktu empat jam. Ini artinya, jika seseorang tertidur sekitar pukul 23.00, maka kemungkinan bisa terbangun lagi pukul 3 dini hari.
Anda mungkin akan terjaga dalam beberapa saat. Biasanya, di momen inilah seseorang sering terjebak dalam spiral pikiran negatif atau overthinking sehingga membuat sulit untuk kembali tidur.
Baca juga: Benarkah Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Picu Diabetes? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Selalu bangun jam 3 pagi pertanda apa?
Dia membantah bahwa terbangun jam 3 pagi menandakan penyakit khusus.
"Tidak ada penyakit khusus atau gangguan khusus," kata Andreas.
Apa yang harus dilakukan jika terbangun jam 3 pagi?
Andreas menyarankan, seseorang yang selalu terbangun jam 3 pagi untuk tidak memaksakan diri untuk tidur lagi.
Pasalnya, tubuh secara alamiah akan kembali rileks dan mengantuk beberapa saat kemudian.
"Sarannya sih abaikan saja setelah beberapa waktu nanti akan hilang kok. Yang penting ketika terbangun ya sudah bangun saja. Kalau sulit tidur kembali, jangan dipaksakan. Lebih baik keluar dulu, beraktivitas sebentar," kata dia.
Namun jika kebiasaan itu dirasa mengganggu aktivitas di siang hari, psikolog dan terapis kognitif Greg Murray menawarkan solusi praktik meditasi mindfulness.
Caranya adalah dengan berfokus pada napas atau indra yang membantu menenangkan pikiran dan mengurangi risiko overthinking.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.