KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek anjlok di jalur emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, pada Kamis (1/8/2025).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh penumpang dan petugas berhasil dievakuasi dengan selamat tak lama setelah insiden terjadi.
Peristiwa kereta api anjlok tersebut terjadi sekitar pukul 15.47 WIB dan langsung ditangani oleh petugas lapangan yang bersiaga di lokasi.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, baik dari pihak penumpang maupun kru kereta.
"Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat sesaat setelah kejadian. Keselamatan adalah hal yang paling utama bagi kami," ujar Anne dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Diskon Tiket Kereta Api hingga 60 Persen pada 2-3 Agustus 2025, Tarif Eksekutif Mulai Rp 129.000
Kronologi KA Argo Bromo Anggrek anjlok
Anne menjelaskan, insiden bermula ketika rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Surabaya Pasar Turi–Gambir anjlok saat melintasi jalur emplasemen di Stasiun Pegadenbaru sekitar pukul 15.47 WIB.
Tak berselang lama setelah laporan diterima, tepatnya pada pukul 15.48 WIB, tim operasional dan teknis langsung melakukan koordinasi untuk penanganan awal.
Tim teknis segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen kerusakan dan memulai proses evakuasi rangkaian.
"Kami bergerak cepat untuk mengevakuasi penumpang dan mulai melakukan perbaikan jalur. Estimasi pengerjaan pemulihan jalur diperkirakan membutuhkan waktu antara delapan hingga sepuluh jam," jelas Anne.
Baca juga: Daftar Kereta Api dengan Harga Promo Hingga 60 Persen, Cek Syaratnya
Dampak operasional dan rekayasa layanan
Akibat insiden ini, lanjut Anne, jalur hulu dan hilir sempat mengalami gangguan sementara.
Namun, KAI memastikan perjalanan kereta api lainnya tidak sepenuhnya terhenti.
"Insiden ini menyebabkan gangguan sementara pada jalur hulu dan hilir, namun kami memastikan bahwa upaya perbaikan segera dilakukan dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 8-10 jam," kata Anne.
Pola operasi alternatif diterapkan untuk meminimalkan keterlambatan dan tetap menjaga layanan kepada pelanggan.
KAI juga mengimbau kepada seluruh penumpang yang terdampak untuk tetap tenang dan menunggu informasi terbaru yang disampaikan secara berkala melalui berbagai kanal resmi perusahaan.
Baca juga: Kecelakaan Kereta di Jerman Sebabkan 3 Korban Tewas, Ini Kata Otoritas Setempat
KAI lakukan investigasi
PT KAI saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti anjloknya KA Argo Bromo Anggrek.
Meski demikian, perusahaan belum merinci lebih lanjut apakah kejadian ini disebabkan oleh faktor teknis, kondisi prasarana, atau hal lainnya.
"Tim teknis dan manajemen tengah mengkaji semua kemungkinan penyebab. Kami akan menyampaikan pembaruan lebih lanjut setelah hasil investigasi kami rampung," ujar Anne.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI juga menjamin bahwa pelanggan yang terdampak tetap mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KAI mengapresiasi kesabaran dan pengertian para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Sekali lagi, kami mohon maaf atas gangguan perjalanan yang ditimbulkan. KAI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta memastikan seluruh perjalanan berlangsung dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutup Anne.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.