KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode 1–7 Agustus 2025, termasuk wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan.
Dikutip dari laman resmi BMKG, potensi hujan ekstrem masih terjadi di sebagian besar wilayah lain di Indonesia.
Fenomena ini didorong oleh aktifnya Gelombang Rossby Ekuator di selatan Indonesia serta keberadaan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatra yang memicu penumpukan massa uap air.
Di sisi lain, terdapat juga peningkatan signifikan ancaman kebakaran hutan dan lahan dengan penambahan titik panas meliputi 22 titik di Kalimantan, 9 titik di Sumatera, dan 2 titik di Sulawesi.
"Masyarakat dan instansi terkait diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap dua potensi bencana: kebakaran hutan dan lahan di daerah-daerah kering, serta bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah yang berpotensi hujan lebat," tulis BMKG dalam pernyataannya, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Prakiraan Cuaca 30-31 Juli, Berikut Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Berdasarkan hasil analisis, potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan meningkat seminggu ke depan.
Analisis kondisi iklim global menunjukkan ENSO dan Dipole Mode berada pada kategori netral. Sementara itu, nilai SOI yang positif (+10.1) turut memberikan kontribusi peningkatan suplai uap air akibat melemahnya aliran massa udara dari Pasifik.
Pengaruhnya tersebut tidak signifikan merata dan berdampak pada pembentukan pola konvektif di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) diprediksi mulai aktif di Samudra Hindia Barat. Aktifnya MJO akan berkombinasi dengan gelombang atmosfer Kelvin, Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang persisten.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Ini Wilayah yang Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 28-29 Juli 2025
Konvergensi angin hujan diprediksi akan terbentuk dan memanjang. Sementara itu, daerah konfluensi juga terpantau di sejumlah wilayah. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin permukaan hingga mencapai >25 knots yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di sekitar wilayah perairan tersebut.
Dengan memperhatikan kompleksitas dinamika atmosfer, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan proaktif dalam mengantisipasi potensi cuaca signifikan.
Berikut wilayah yang berpotensi hujan pada 1-7 Agustus 2025.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 Agustus 2025
Wilayah berpotensi hujan 1-7 Agustus 2025
Dikutip dari laman resmi BMKG, berikut wilayah yang berpotensi hujan pada 1-7 Agustus 2025.
Potensi wilayah hujan 1 - 3 Agustus 20251. Wilayah yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
Baca juga: Studi: Cuaca Ekstrem Buat Harga Pangan di Seluruh Dunia Meningkat
2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Sulawesi Barat.
3. Wilayah yang berpotensi angin kencang
- Maluku
- Papua Selatan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Ini Wilayah yang Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 28-29 Juli 2025
Potensi wilayah hujan 4 - 7 Agustus 20251. Wilayah yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Banten
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Co-May, Akankah Picu Cuaca Ekstrem?
2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat
- Kepulauan Bangka Belitung
- Sulawesi Barat
- Maluku.
3. Wilayah yang berpotensi angin kencang
Nihil.
Baca juga: Studi: Cuaca Ekstrem Buat Harga Pangan di Seluruh Dunia Meningkat
BMKG imbau masyarakat tetap waspada
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Masyarakat diminta menghindari area terbuka, serta menjauhi pohon, bangunan, dan infrastruktur yang rentan roboh saat cuaca buruk berlangsung.
Selain itu, pada masa kemarau, disarankan tetap menggunakan tabir surya dan menjaga asupan cairan tubuh karena suhu panas bisa terjadi sewaktu-waktu.
BMKG juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Baca juga: BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Padamkan Karhutla di Riau, Apa Itu?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.