KOMPAS.com - Penemu teknologi pengubah limbah plastik menjadi bahan bakar asal Amerika Serikat, Julian Brown, dikabarkan menghilang sejak Rabu (9/7/2025).
Laporan kehilangannya dikabarkan oleh para pengikutnya di media sosial yang khawatir sejak ia tak mengunggah apapun sejak Rabu.
Brown (21) merupakan seorang yang aktif di media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube. Ia mengunggah konten-kontennya mengenai teknologi yang dapat mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar.
Namun, pengikutnya menyadari ia tiba-tiba berhenti mengunggah konten di media sosialnya sejak Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Cerita Ilmuwan Temukan Jamur di Hutan Amazon yang Bisa Makan Sampah Plastik
Brown mengatakan sedang diserang dari berbagai arah
Dikutip dari The Economic Times, Rabu (30/7/2025), Julian Brown adalah pemuda asal Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yang dikenal lewat video-video di media sosial tentang pembuatan plastoline, yaitu bahan bakar yang ia klaim berasal dari limbah plastik.
Brown memiliki 1,7 juta pengikut di Instagram. Dalam video terakhirnya yang diunggah pada Rabu (9/7/2025), ia menyebut sedang diserang dari berbagai arah.
“Baik, dengarkan semua. Saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak, tapi ada hal-hal yang sangat, sangat aneh sedang terjadi. Saya benar-benar sedang diserang dari berbagai arah. Saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak. Sesuatu sedang terjadi, mohon doakan saya. REKAM LAYAR INI. Saya tidak tahu," kata Brown dalam unggahan itu.
Setelah Brown tidak lagi mengunggah apa pun usai video terakhirnya, para pengikutnya di media sosial mulai merasa khawatir. Mereka pun beramai-ramai melaporkan Brown sebagai orang hilang.
Mereka meminta Direktur FBI, Kash Patel dan Wakil Direktur, Dan Bongino untuk menyelidiki kasus ini. Menurut mereka, Brown tampak ketakutan dan gelisah dalam videonya.
Beberapa hari sebelum ia menghilang, Brown sempat menulis bahwa ia sedang mengerjakan "hal paling berbahaya" yang pernah ia lakukan.
Ia juga membagikan video proyek tersebut di media sosial X (dulunya Twitter), berikut keterangannya.
“Bersyukur atas keselamatan saya, mari kita ubah dunia!” tulis Brown.
Baca juga: Laporkan Kasus Bocah Hilang dengan Masuk ke Sungai, Jurnalis Ini Tak Sengaja Injak Mayat Korban
Ibu Brown mengatakan dalam keadaan aman
Meski begitu, ibunya, Nia Brown, mengatakan bahwa anaknya dalam keadaan aman. Namun, ia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
“Demi keamanannya, saya tidak bisa memberikan informasi lebih banyak,” ujarnya.
Hilangnya aktivitas Brown di media sosial memicu kekhawatiran dan spekulasi negatif dari para penggemarnya. Namun, Kepolisian Atlanta memastikan bahwa tidak ada laporan orang hilang atas nama Julian Brown.
“Saya bisa mengonfirmasi bahwa Kepolisian Atlanta saat ini tidak menyelidiki orang hilang dengan nama tersebut,” kata pihak kepolisian kepada The U.S. Sun.
Dalam unggahan pada Juni 2025, Brown juga sempat mengeklaim bahwa ada helikopter yang terus mengelilinginya.
Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya merasa tidak akan hidup lama dan mencurigai bahwa helikopter-helikopter tersebut tengah mengawasinya.
Brown adalah pencipta NatureJab, sebuah proyek inovatif yang ia kembangkan. Ia juga mengatakan pernah dituduh secara keliru dan dilaporkan ke Internal Revenue Service (IRS) serta Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA).
Baca juga: Guru Besar UI Ungkap 9 Hal yang Dapat Membuat Status WNI Hilang, Apa Saja?
Sebelum mendirikan perusahaannya, Brown terpilih sebagai 776 Climate Fellow, yakni program dua tahunan yang mengakui anak muda dengan ide-ide inovatif untuk mengatasi perubahan iklim.
Ia juga menerima hibah senilai 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar per kurs hari Sabtu 2/8/2025) dari Alexis Ohanian, salah satu pendiri Reddit.
Brown berharap bisa mendapat dukungan lebih besar dari lembaga lain, termasuk lewat penggalangan dana di GoFundMe untuk mendukung penemuannya.
Baca juga: Laporkan Kasus Bocah Hilang dengan Masuk ke Sungai, Jurnalis Ini Tak Sengaja Injak Mayat Korban
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.