Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Pencuci Piring di Swiss Tertinggi di Dunia, Capai 56 Juta Per Bulan

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/MART PRODUCTIONS
Ilustrasi mencuci piring. Gaji pencuci piring di Swiss adalah tertinggi di dunia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Profesi pencuci piring mungkin terdengar sederhana dan sering kali dianggap sebelah mata di Indonesia.

Di rumah makan, hotel, hingga warung kecil, pekerjaan ini sering dijalani oleh pekerja informal dengan upah harian yang sangat minim, bahkan di bawah upah minimum yang ditentukan.

Namun, hal ini tidak berlaku di salah satu negara maju di Eropa, yaitu Swiss. Pencuci piring di negara tersebut mendapat gaji besar dan terhitung sebagai salah satu gaji pencuci piring tertinggi di dunia. 

Tak hanya memberikan gaji besar, diketahui Swiss juga memberikan kompensasi yang layak bagi pekerja pencuci piring, termasuk bonus dan kenaikan gaji rutin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, berapa gaji pencuci piring di Swiss?

Baca juga: Bill Gates Ungkap Cara Profesional Meminta Gaji Tinggi Saat Wawancara Kerja

Rata-rata gaji pencuci piring di Swiss

Profesi pencuci piring di Swiss memiliki rata-rata gaji sebesar 33.000 franc Swiss (CHF) per tahun atau sekitar 2.750 CHF per bulan.

Jika dikonversikan per kurs hari Sabtu (2/8/2025), gaji setahun yang diterima kurang lebih setara dengan Rp 672,2 juta atau Rp 56,3 juta per bulan.

Dikutip dari World Salaries, rentang gaji yang diberikan bagi pekerja pencuci piring tersebut pun cukup luas. Mulai dari yang terendah yaitu 17.100 CHF per tahun (sekitar Rp 350 juta per tahun) hingga yang tertinggi mencapai 52.300 CHF (sekitar Rp 1 miliar per tahun).

Angka-angka ini sudah termasuk tunjangan seperti tempat tinggal dan transportasi. Meskipun begitu, gaji aktual tetap bergantung pada pengalaman kerja, lokasi, dan keahlian.

Sementara itu, median gaji bagi seorang pencuci piring di Swiss adalah 37.100 CHF per tahun (sekitar Rp 760 juta). 

Peningkatan gaji juga sangat tergantung pada pengalaman kerja. Misalnya, mereka yang memiliki pengalaman di bawah dua tahun rata-rata mendapat 19.400 CHF per tahun (sekitar Rp 397 juta), sementara yang telah bekerja lebih dari 20 tahun bisa memperoleh 49.100 CHF (lebih dari Rp 1 miliar).

Di samping itu, pencuci piring dengan sertifikat atau diploma memiliki potensi gaji hampir dua kali lipat dibanding mereka yang hanya lulusan SMA.

Baca juga: Marahi Pejabat karena Ngaku Gaji Tak Cukup, Siapa Johanis Tanak?

Faktor lokasi, bonus, hingga gender

Menariknya, dalam profesi ini, perempuan dilaporkan memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Pencuci piring laki-laki rata-rata menerima gaji 33.000 CHF per tahun (sekitar Rp 676 juta) sedangkan perempuan memperoleh sekitar 35.100 CHF (sekitar Rp 719 juta).

Di sisi lain, pencuci piring di sektor publik juga diketahui mendapat gaji 5 persen lebih tinggi dibandingkan sektor swasta.

Kota tempat bekerja juga memengaruhi jumlah gaji. Untuk setiap tahunnya, di kota seperti Geneve, rata-rata gaji mencapai 36.800 CHF atau sekitar Rp 754 juta, Zurich mencapai 35.600 CHF atau sekitar Rp 730 juta, dan Bern 35.100 CHF atau sekitar Rp 719 juta.

Tak hanya itu, sekitar 35 persen pencuci piring di Swiss melaporkan menerima bonus tahunan antara 0 hingga 4 persen dari total pendapatan mereka, meskipun 65 persen lainnya tidak menerima bonus sama sekali.

Peningkatan gaji pun tergolong stabil, dengan rata-rata kenaikan sebesar 10 persen setiap 15 bulan, atau setara dengan 8 persen per tahun.

Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional lintas industri, yang berada di angka 9 persen setiap 15 bulan.

Baca juga: Mereka yang Bertahan dengan Gaji Dua Koma Empat Setiap Bulan

Gaji pencuci piring di Jerman capai Rp 40 juta 

Sebagai perbandingan, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) menceritakan pengalamannya bekerja sebagai pencuci piring di Jerman.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/7/2024) pada tahun 2024, pendiri Schoters, Radyum Ikono menyebut gaji tukang cuci piring di Jerman bisa mencapai Rp 40 juta per bulan.

"Jerman nyuci piring itu kayanya 15 euro per jam, berarti 600 euro per minggu, dan 2400 euro per bulan," ujar Radyum.

Pada tahun 2024, konversi 2400 euro setara dengan Rp 40 juta rupiah. Namun pada 2025, 2400 euro kurang lebih setara dengan Rp 45 juta. 

Baca juga: Polri Minta Tambahan Anggaran Rp 63,7 Triliun pada 2026, Alokasi untuk Gaji-Kendaraan Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi