KOMPAS.com - Anjloknya KA Argo Bromo di Subang menyebabkan dampak besar pada perjalanan kereta api di Indonesia selama tiga hari.
Terdapat lima gerbong KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir keluar jalur di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB.
Peristiwa ini membuat jalur rel di kedua arah tidak bisa dilalui, sehingga seluruh lalu lintas kereta yang melewati lintasan tersebut terganggu total.
Baca juga: 54 Kereta Batal Berangkat akibat KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Simak Daftar Lengkapnya
Kejadian ini memicu pembatalan dan pengalihan puluhan perjalanan.
Selama tiga hari sejak 1 Agustus 2025, tercatat 24 perjalanan KA dibatalkan di hari pertama, 54 pembatalan di hari kedua, dan dua pembatalan lanjutan pada 3 Agustus.
Jumlah ini belum termasuk puluhan kereta yang dialihkan ke rute alternatif.
Lantas, apa dampak yang disebabkan anjloknya KA Argo Bromo Anggrek ini?
Proses evakuasi dan perbaikan Jalur
Evakuasi KA dimulai pada malam hari pukul 23.50 WIB dan selesai pukul 07.07 WIB keesokan harinya.
Usai evakuasi, tim teknis KAI langsung melakukan perbaikan prasarana.
Sebanyak 200 personel teknis dikerahkan untuk memperbaiki jalur.
Hasilnya, jalur dinyatakan aman pada 2 Agustus, dan KA Argo Lawu menjadi kereta pertama yang melintas kembali pada pukul 10.57 WIB dengan kecepatan terbatas 10 km/jam.
Baca juga: Kereta Api Argo Bromo Anjlok di Stasiun Pegadenbaru, Perbaikan Butuh 8-10 Jam
Skala gangguan operasional
Insiden ini menyebabkan gangguan besar pada layanan operasional KAI. Total pembatalan perjalanan selama tiga hari mencapai 80 KA.
Berikut rincian pembatalan kereta selama tiga hari:
- 1 Agustus: 24 KA dibatalkan
- 2 Agustus: 54 KA dibatalkan
- 3 Agustus: 2 KA dibatalkan
Anne Purba, VP Public Relations KAI, menjelaskan bahwa jalur kereta di Jawa tidak lumpuh total.
"Enggak lumpuh. Sebagian dibatalkan," ujar Anne, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).
Pengalihan rute dan jalur memutar
Berdasarkan rilis resmi yang diterima Kompas.com pada Sabtu (2/8/2025), sebanyak 42 perjalanan dialihkan ke jalur alternatif.
Kerea yang awalnya melintasi Cirebon-Pegadenbaru-Cikampek akan dialihkan ke jalur Tegal/Cirebon–Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek.
Kereta yang mengalami pola operasi memutar meliputi:
- KA Ciremai (Bandung–Semarang Tawang)
- KA Tawang Jaya Premium (Semarang Tawang–Pasar Senen)
- KA Brawijaya (Gambir–Malang)
- KA Anjasmoro (Surabaya Pasar Turi–Gambir).
Baca juga: UPDATE Jalur Kereta Api Lokasi KA Argo Bromo Anggrek Anjlok Sudah Bisa Dilalui
Langkah KAI untuk penumpang
Untuk penumpang terdampak, KAI menyediakan opsi refund dan perubahan jadwal dengan masa berlaku hingga 7 kali 24 jam dari waktu keberangkatan.
"Kami memohon maaf atas pembatalan dan keterlambatan yang dialami oleh pelanggan," kata Anne Purba.
Ia juga menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
KAI menyatakan akan terus mengevaluasi keselamatan dan meningkatkan layanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny | Editor: Aprilia Ika)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.