KOMPAS.com - Media sosial Instagram diramaikan dengan sebuah unggahan video yang menunjukkan rekaman pesawat Concorde.
Concorde adalah jenis pesawat pengangkut penumpang supersonik yang mampu terbang dua kali lebih cepat dari suara.
Video rekaman Concorde tersebut salah satunya diunggah oleh pengguna akun Instagram @dunia.sjr pada 15 Juli 2025.
Baca juga: Penumpang Lion Air Teriak Ada Bom di Pesawat, Diduga Kesal Penerbangan Tertunda
Video itu awalnya menunjukkan seorang anak berbaju hitam dengan menggunakan sarung tangan sedang bermain sepak bola.
Namun beberapa saat kemudian, rekaman mengarah ke langit dan pesawat Concorde terbang bersamaan dengan suara gemuruh mesinnya.
Unggahan itu menyebut bahwa operasional Concorde terakhir kali dilakukan pada 2003. Pesawat tersebut telah dikenang sebagai bagian dari legenda dunia penerbangan.
“Tanpa sengaja, sebuah momen langka terekam kamera seorang ayah di tahun 2003. Saat ia merekam anaknya bermain bola di halaman rumah, sebuah pesawat Concorde sang legenda supersonik melintas di angkasa,” tulis keterangan dalam unggahan.
“Tak disangka, itulah salah satu rekaman publik terakhir Concorde sebelum pensiun selamanya di tahun yang sama. Sebuah potongan sejarah yang terekam tak sengaja,” sambungnya.
Hingga Minggu (3/8/2025), unggahan video tersebut sudah mendapatkan 64.036 likes dan ratusan komentar warganet.
Lantas, bagaimana informasi mengenai Concorde yang merupakan pesawat supersonik tersebut?
Baca juga: Penumpang Delta Air Lines Kompak Tahan Langit-langit Pesawat yang Bakal Ambruk Saat Terbang
Awal mula produksi Concorde
Dikutip dari Britannica, Concorde adalah pesawat komersial pengangkut penumpang supersonik (atau transportasi supersonik, SST) pertama di dunia.
Concorde memiliki kecepatan jelajah maksimum 2.179 km per jam atau Mach 2,04 (lebih dari dua kali kecepatan suara).
Kecepatan itu memungkinkan Concorde untuk mengurangi waktu penerbangan antara London dan New York menjadi sekitar 3 jam.
Pesawat ini dibuat bersama oleh produsen pesawat di Inggris dan Perancis. Kesepakatan itu ditandatangani pada 29 November 1962.
Baca juga: Kata Pilot Delta Usai Lakukan Manuver Tajam demi Hindari Tabrakan dengan Pesawat Pengebom B-52
Inggris dan Perancis menandatangani perjanjian untuk berbagi biaya dan risiko dalam memproduksi SST.
British Aerospace dan perusahaan Perancis bernama Aerospatiale bertanggung jawab atas badan pesawat.
Sementara Rolls-Royce dari Inggris dan SNECMA (Societe Nationale d'Etude et de Construction de Moteurs d'Aviation) dari Perancis mengembangkan mesin jet.
Hasilnya adalah sebuah mahakarya teknologi, Concorde bersayap delta yang melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 2 Maret 1969.
Biaya pengembangan Concorde sangat besar sehingga tidak pernah bisa ditutupi dari operasionalnya. Pesawat tersebut juga tidak pernah menguntungkan secara finansial.
Baca juga: Pesawat Aeromexico dan Delta Nyaris Tabrakan di Landasan Pacu, Jarak Hanya 60 Meter
Sejarah penerbangan Concorde
Pesawat Concorde melakukan penyeberangan trans-Atlantik pertamanya pada 26 September 1973. Kemudian layanan penumpang supersonik terjadwal pertamanya pada 21 Januari 1976.
British Airways awalnya menerbangkan pesawat ini dari London ke Bahrain dan Air France menerbangkannya dari Paris ke Rio de Janeiro.
Kedua maskapai ini menambahkan layanan reguler penerbangan Concorde ke Washington DC, Amerika Serikat pada Mei 1976 dan ke New York pada November 1977.
Selain itu, ada rute-rute penerbangan lainnya ditambahkan oleh pihak maskapai secara temporer atau musiman.
Baca juga: Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya
Selain itu, Concorde juga diterbangkan dengan sistem carter ke berbagai tujuan di seluruh dunia.
Namun, kebisingan pesawat dan biaya operasional membatasi layanannya. Kerugian finansial membuat kedua maskapai tersebut memotong rute.
Akhirnya pesawat Concorde hanya melayani penerbangan ke New York sebagai satu-satunya tujuan reguler mereka.
Operasional Concorde akhirnya dihentikan oleh Air France pada Mei 2003 dan oleh British Airways pada Oktober 2003. Diketahui, hanya 14 pesawat yang benar-benar beroperasi.
Baca juga: Kenapa Jendela Pesawat Selalu Bulat? Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya
Lihat Foto
Salah satu pesawat Concorde milik maskapai penerbangan British Airways.
Catatan kecelakaan Concorde
Pada 25 Juli 2000, sebuah pesawat Concorde dalam perjalanan dari Paris ke New York City mengalami kerusakan mesin tak lama setelah lepas landas.
Hal itu terjadi ketika serpihan dari ban yang pecah menyebabkan tangki bahan bakar pecah dan terbakar.
Pesawat kemudian menabrak sebuah hotel dan restoran kecil dan menewaskan seluruh orang di dalamnya.
Saat itu, Concorde sedang membawa 100 penumpang dan 9 awak pesawat meninggal. Selain itu, empat orang di darat juga kehilangan nyawa akibat hantaman pesawt tersebut.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat John F Kennedy Jr Jatuh di Samudra Atlantik, 3 Orang Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.