KOMPAS.com - Jet Tempur Rafale B pertama yang diperuntukkan bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mulai menampakkan wujudnya di fasilitas produksi Dassault Aviation di Bordeaux, Perancis pada 30 Juli 2025.
Jet tempur canggih buatan Perancis itu tercatat dengan nomor seri T-0301.
Menurut laporan Scramble, Kamis (31/7/2025), Indonesia sebelumnya telah menandatangani kontrak pembelian sebanyak 24 unit Rafale, dengan enam di antaranya kini tengah dalam proses produksi.
Menyusul kesepakatan awal tersebut, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengeksekusi opsi pembelian tambahan 18 unit, yang disepakati pada awal 2025.
Dengan demikian, total pesanan Rafale Indonesia mencapai 42 unit, dan pengiriman perdana dijadwalkan pada awal 2026.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com (28/5/2025), kesepakatan terbaru antara Indonesia dan Dassault Aviation membuka peluang bagi penambahan pesanan jet tempur Rafale di luar kontrak awal yang diteken pada 2022.
Sebelumnya, kontrak tersebut mencakup pembelian 42 unit Rafale dengan nilai mencapai 8,1 miliar dollar AS, atau setara dengan sekitar Rp 132 triliun.
Lalu seperti apa spesifikasi dan harga jet tempur Rafale B?
Baca juga: 10 Jet Tempur Terbaik di Dunia 2025, Ada yang Seharga Rp 2 Triliun
Spesifikasi jet tempur Rafale B
Jet tempur Rafale B yang tengah dipersiapkan untuk memperkuat jajaran TNI AU merupakan pesawat tempur multirole buatan Dassault Aviation dengan spesifikasi teknis yang cukup mengesankan.
Pesawat ini dirancang untuk menjalankan berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan presisi, hingga pengintaian.
Dilansir dari laman resmi Dassault Aviation, Rafale B merupakan varian jet tempur bermesin ganda dengan konfigurasi dua kursi yang disusun secara tandem.
Pesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Perancis serta sejumlah negara mitra ekspor, termasuk Indonesia.
Kursi kedua pada Rafale B diperuntukkan bagi navigator atau petugas sistem senjata (WSO), yang bertugas membantu dalam pengoperasian radar, persenjataan, dan sistem navigasi selama misi berlangsung.
Kemampuan dua awak ini menjadikan Rafale B sangat ideal untuk misi-misi tempur yang kompleks, serta digunakan secara luas dalam program pelatihan awak tempur.
Baca juga: Ratusan Pelajar Bangladesh Tuntut Transparansi Jumlah Korban Jet Tempur Tabrak Sekolah
DimensiDari segi dimensi, Rafale B memiliki panjang 15,3 meter, rentang sayap 10,9 meter, dan tinggi 5,3 meter.
Bobot kosong pesawat berada di kisaran 10 ton, sementara bobot lepas landas maksimum mencapai 24,5 ton.
Daya jelajahUntuk mendukung daya jelajahnya, Rafale B dibekali kapasitas bahan bakar internal sebesar 4,7 ton dan dapat membawa tambahan bahan bakar eksternal hingga 6,7 ton.
Baca juga: Daftar Negara dengan Jumlah Jet Tempur Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?
Kemampuan angkut bebanPesawat ini juga mampu mengangkut beban eksternal seperti rudal dan bom hingga 9,5 ton, tersebar di 14 stasiun penyimpanan, termasuk 5 hardpoint basah untuk tangki bahan bakar eksternal.
Sumber tenagaDitenagai oleh dua mesin dengan daya dorong masing-masing 7,5 ton, Rafale B mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 atau sekitar 750 knot.
Jet ini juga mampu bermanuver dalam batas beban antara -3,2 g hingga +9 g, menunjukkan kelincahan manuver yang tinggi dalam berbagai kondisi pertempuran.
Kemampuan lepas landasDalam hal kemampuan lepas landas dan pendaratan, Rafale B memiliki keunggulan dengan kebutuhan lintasan hanya 450 meter tanpa bantuan drag chute, serta kecepatan pendekatan kurang dari 120 knot.
Adapun ketinggian maksimum operasionalnya atau plafon layanan mencapai 15,24 kilometer.
Kombinasi kekuatan dorong, kelincahan, dan daya angkut menjadikan Rafale B sebagai salah satu jet tempur paling serbaguna dan andal di kelasnya, cocok untuk memperkuat postur pertahanan udara Indonesia di kawasan.
Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur KAAN Turkiye yang Dibeli Indonesia Senilai Rp 162 Triliun
Harga jet tempur Rafale B
Dilansir dari Aero Time, Jumat (21/2/2025), jet tempur Rafale dikenal sebagai pesawat tempur multirole generasi 4.5 dengan harga yang bervariasi tergantung konfigurasi dan peralatan yang disertakan.
Berbagai laporan menyebutkan bahwa harga per unitnya berada di kisaran 100 hingga 120 juta dollar AS dalam versi dasar.
Berdasarkan dokumen anggaran pemerintah Perancis, rata-rata harga Rafale B (varian dua kursi) tercatat sekitar 98,2 juta dollar AS (sekitar Rp 1,6 triliun) pada tahun 2013.
Dalam konteks terkini, harga rata-rata Rafale disebut mencapai 124,95 juta dollar AS (sekitar Rp 2,046 triliun) per unit.
Baca juga: Kronologi Jet Tempur FA-50 Filipina Jatuh dan Tewaskan 2 Pilot
Berbeda dengan F-22 Raptor yang secara khusus dirancang untuk superioritas udara, Rafale sejak awal dikembangkan sebagai pesawat multiperan sejati, atau seperti diklaim pabrikannya, Dassault Aviation, sebagai jet "omnirole".
Artinya, Rafale mampu melaksanakan berbagai jenis misi, mulai dari pertempuran udara-ke-udara, serangan presisi ke permukaan, pengintaian taktis, operasi dari kapal induk, hingga pencegahan nuklir.
Hingga kini, lebih dari 250 unit Rafale telah diproduksi, dengan Perancis sebagai operator utama. Ketangguhannya, diketahui menarik perhatian pasar ekspor.
India telah memesan 36 unit, Mesir 54 unit, dan Qatar 36 unit. Sementara itu, penjualan terbesar tercatat pada kesepakatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang menandatangani kontrak pembelian 80 unit Rafale dengan nilai mencapai 19 miliar dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.