Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penumpang Pesawat Air India Temukan Kecoak di Tengah Penerbangan...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Joebarthez
ilustrasi kursi pesawat ditemukan kecoak.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Maskapai Air India meminta maaf atas keberadaan kecoa di dalam pesawatnya yang terbang dari San Fransisco menuju Mumbai via Kolkata pada Sabtu (2/8/2025).

Keberadaan kecoa di dalam pesawat tersebut diketahui menyebabkan beberapa penumpang harus dipindahkan ke tempat duduk lain.

Pesawat berjenis Boeing 777 itu merupakan pesawat bekas Delta Air Lines (VT-AEH) yang masih tergolong baru.

Para petugas kemudian menjalani pembersihan pesawat secara menyeluruh saat berhenti secara teknis di Kolkata. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penumpang Lion Air Teriak Ada Bom di Pesawat, Diduga Kesal Penerbangan Tertunda

Dua penumpang temukan beberapa ekor kecoak

Pesawat Air India yang mengalami "insiden kecoak" diketahui dijadwalkan berangkat dari San Francisco pada Sabtu (2/8/2025) pukul 20.28 waktu setempat, dan akan tiba di Kolkata sekitar 16 jam kemudian, sebelum melanjutkan menuju Mumbai.

Saat perjalanan dari San Francisco menuju Kolkata, dua orang penumpang menemukan beberapa ekor kecoak di dalam pesawat. Peristiwa itu terjadi saat pesawat masih mengudara.

Karena merasa terganggu, dua penumpang tersebut melapor kepada petugas. Petugas lalu memindahkan kedua penumpang ke kursi lain.

“Dua penumpang sayangnya merasa terganggu dengan kehadiran beberapa ekor kecoak kecil di dalam pesawat. Kru kabin kami kemudian memindahkan kedua penumpang tersebut ke kursi lain,” kata seorang juru bicara maskapai Air India, sebagaimana dilansir Times of India, Selasa (5/8/2025).

Saat pesawat melakukan pemberhentian terjadwal untuk mengisi bahan bakar di Kolkata, petugas segera melakukan pembersihan menyeluruh guna menangani masalah kecoak di pesawat.

Setelah pembersihan selesai, pesawat yang sama melanjutkan penerbangan ke Mumbai sesuai dengan jadwal.

Baca juga: Pakar Ungkap Gempa Rusia Bisa Picu Tsunami Secepat Pesawat Terbang, Ini Wilayah Terdampak

Maskapai meminta maaf atas kejadian tersebut

Juru bicara maskapai Air India diketahui meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka mengatakan sebelumnya telah rutin melakukan pengasapan serangga.

“Meskipun kami secara rutin melakukan pengasapan (fumigasi), serangga terkadang tetap dapat masuk ke pesawat selama proses di darat. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tambah juru bicara tersebut.

Maskapai penerbangan mengatakan akan memulai penyelidikan menyeluruh guna mengetahui penyebab dari insiden tersebut dan akan menerapkan langkah antisipasi mencegah kejadian tersebut terulang kembali.

Baca juga: Moncong Iberia Menganga Besar, Bukti Bahayanya Pesawat Tabrak Burung

Bukan peristiwa pertama

Media India Today pada Senin (4/8/2025) melaporkan, maskapai Air India terbilang kerap menerima kritik karena kelalaian dalam menjaga kebersihan di dalam pesawat. 

Pada September 2024, seorang penumpang dalam penerbangan rute Delhi menuju New York melaporkan menemukan kecoak di dalam omeletnya, yang menyebabkan anaknya jatuh sakit. 

Sebelumnya, sebuah pisau ditemukan di dalam hidangan fig-chaat dalam penerbangan rute Bengaluru menuju San Francisco.

Maskapai tersebut juga berada di bawah pengawasan ketat menyusul kecelakaan mematikan Dreamliner pada bulan Juni dan temuan sejumlah pelanggaran keselamatan dalam audit oleh badan pengawas penerbangan DGCA.

Pada bulan Juni 2025, penerbangan Air India dari Tokyo ke Delhi dialihkan ke Kolkata karena suhu kabin yang luar biasa tinggi, sementara penerbangan lain dari Mumbai ke Chennai mengharuskan segera kembali setelah lepas landas karena tercium bau terbakar di kabin.

Baca juga: Tak Sengaja Terekam, Ini Pesawat Legendaris Concorde yang Bisa Terbang 2 Kali Lebih Cepat dari Suara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: the times of india, India Today
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi