KOMPAS.com - Pelanggan listrik rumah tangga 900 VA terbagi menjadi dua kelompok, yaitu subsidi dan non-subsidi.
Perbedaan ini membuat besaran kilowatt per hour (kWh) yang diperoleh dari pembelian token listrik tidak sama, meskipun nilai pembeliannya sama.
Misalnya, pada token nominal Rp 100.000, besarnya kWh yang diterima pada pelanggan listrik 900 VA subsidi akan berbeda dengan 900 VA non-subsidi.
Memahami besaran kWh dari pembelian token sangat penting bagi pelanggan 900 VA, terutama untuk mengatur konsumsi listrik agar tetap hemat.
Dengan mengetahui jumlah kWh yang didapat, pelanggan bisa memperkirakan berapa lama listrik akan bertahan hingga pengisian ulang berikutnya.
Lalu, berapa kWh yang didapat dari token Rp 100.000 untuk meteran daya 900 VA?
Baca juga: Token Listrik Rp 100.000 Bisa untuk Berapa Hari? Ini Perhitungannya
Penjelasan PLN
Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Jawa Timur, Dana Puspita Sari menyampaikan, jumlah kWh yang didapat saat membeli token listrik dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
"Dipengaruhi oleh biaya tarif listrik tiap golongan, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), dan biaya administrasi," ujar Dana saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/8/2025).
Ia menambahkan, besaran potongan PBJT tergantung pada lokasi pembelian token listrik serta penyedia layanan pembayaran yang digunakan.
Terkait token Rp 100.000 dapat berapa kWh, Dana menyontohkan pembelian dilakukan pada aplikasi PLN Mobile.
Berikut rinciannya:
Baca juga: Tips Hemat Beli Token Listrik Rp 250.000 untuk Daya 900 dan 1.300 VA
900 VA subsidiHarga token listrik untuk rumah berdaya 900 VA subsidi adalah Rp 605 per kWh.
Jika membeli token senilai Rp 100.000, pelanggan akan menerima sekitar 145,87 kWh.
Apabila pelanggan menggunakan listrik 5 kWh per hari, token Rp 100.000 pada rumah berdaya 900 VA subsidi dapat habis dalam 29 hari.
900 VA non-subsidiHarga listrik untuk rumah berdaya 900 VA subsidi adalah Rp 1.352 per kWh.
Jika membeli token senilai Rp 100.000, pelanggan akan menerima sekitar 65,27 kWh.
Apabila dalam keseharian pelanggan menggunakan listrik 5 kWh per hari, token Rp 100.000 pada rumah berdaya 900 VA non-subsidi akan habis dalam 13 hari.
Terkait pembelian token, Dana menyampaikan bahwa baik pelanggan 900 VA subsidi atau 900 VA tidak subsidi dapat membeli token pada aplikasi PLN Mobile.
Token nominal Rp 100.000 pada PLN Mobile dibebani biaya admin sebesar Rp 1.750.
Dengan demikian, jika pelanggan membeli token Rp 100.000, jumlah biaya yang harus dibayar adalah:
- (nominal token yang akan dibeli) + (biaya admin)
- (Rp 50.000) + (Rp 1.750)
- Rp 51.750
Baca juga: Lebih Untung Mana, Beli Token Listrik Rp 100.000 Lima Kali atau Rp 500.000 Langsung?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.