Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Irjen Edi Asep Suheri yang Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya, Pernah Bongkar Kasus Doni Salmanan

Baca di App
Lihat Foto
Intan Afrida Rafni
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri Irjen Asep Edi Suheri saat konferensi pers di di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri menjadi Kapolda Metro Jaya.

Asep menggantikan Irjen Pol Karyoto yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Sebelumnya, Asep menduduki posisi sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri sejak 2022.

Penunjukan Asep sebagai Kapolda Metro Jaya diatur dalam Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Iya, benar (ada mutasi Perwira Tinggi Polri)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dikutip dari Antara, Selasa (5/8/2025).

Berikut profil Irjen Asep Edi Suheri yang ditunjuk jadi Kapolda Metro Jaya.

Baca juga: Daftar Mutasi Polri Kapolda Terbaru: 3 Brigjen Naik Pangkat, Didominasi Akpol 1994

Profil Irjen Asep Edi Suheri

Asep lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 16 November 1972. Ia merupakan putra seorang perwira TNI, yaitu Letkol Inf (Purn) Anumerta A Sukmana.

Merujuk catatan Antara, Rabu (6/8/2025), Asep merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994.

Setelah lulus dari Akpol, ia menduduki sejumlah posisi strategis, baik di tingkat Polres hingga Mabes Polri.

Asep pernah ditunjuk menjadi Kapolres Cirebon Kota pada 2011 dan Kapolres Sukabumi pada 2012.

Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Wakapolresta Bekasi Kota pada 2015 dan Kapolresta Tangerang pada 2016.

Selanjutnya, ia ditunjuk menjadi Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri pada 2017.

Asep juga pernah mengemban tugas sebagai Wadirtipidter Bareskrim Polri dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri pada 2020.

Satu tahun setelahnya, Asep dimutasi menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri.

Kemudian, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menugaskan Asep menjadi Wakabareskrim Polri pada 2022.

Jabatan tersebut terus diemban oleh Asep hingga ia ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya pada Agustus 2025.

Baca juga: Profil Kapolda Jatim Nanang Avianto, Harta Kekayaan Tembus Rp 10 Miliar

Kasus yang pernah ditangani Asep Edi Suheri

Sebagai polisi dengan latar belakang reserse, Asep memiliki berbagai pengalaman menangani kasus-kasus kelas kakap.

Saat menjabat sebagai Kapolres Sukabumi, ia pernah meringkus 95 imigran gelap asal Timur Tengah yang akan menyeberang ke Pulau Christmas, Australia lewat Pantai Karangaji, Kecamatan Cisolok pada 2 Agustus 2013.

Ia juga pernah membongkar kejahatan dunia maya dalam bentuk penipuan email terhadap perusahaan lintas negara.

Kerugian yang ditimbulkan akibat tindak pidana tersebut mencapai Rp 82 miliar pada Oktober 2021.

Kasus lain yang pernah ditangani Asep adalah tindak pidana pencucian uang dari penipuan lewat aplikasi Quotex yang menjerat influencer Doni Salmanan pada Maret 2022.

Asep juga pernah menangani penyidikan kasus ujaran kebencian bermuatan SARA terkait Ibu Kota Nusantara yang melibatkan Edy Mulyadi pada 31 Maret 2022.

Nama Asep semakin dikenal publik setelah ia ditunjuk menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tingkat Mabes Polri pada 2023.

Tugas lain yang pernah diemban Asep adalah Kepala Satgas (Kasatgas) Antimafia Bola Polri.

Sebagai Kasatgas, ia mampu membongkar dugaan tindak pidana suap berupa praktik pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga 2 pada November 2018.

Ia juga mampu meringkus lima tersangka jaringan Fredy Pratama terkait tindak pidana asal dan tindak pidana pencucian uang narkotika.

Hal tersebut terjadi saat Asep ditunjuk menjadi Kasatgas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (Satgas P3GN) Polri pada 1 September 2023.

Baca juga: Profil Brigjen Gatot Tri Suryanta, Jenderal Bintang 1 yang Dipromosikan Jadi Kapolda Sumbar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi