KOMPAS.com - Penyanyi Malaysia Mohd Shah Rosli (50) atau yang terkenal dengan nama panggung Dino, mengalami stroke yang menyerang sisi kanan tubuhnya.
Ia kini sedang berada dalam tahap pemulihan dan baru-baru ini menceritakan bagaimana dia pertama kali terkena penyakit tersebut.
Dino mengungkapkan, insiden tersebut dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, dikutip dari The Star, Kamis (7/8/2025).
Anggota grup hip-hop tahun 1990-an Nico G ini mengaku punya kebiasaan merokok sejak lama dan ingat pernah memakan tujuh durian dalam sekali duduk, sehari sebelum stroke.
Selain itu, Dino juga mengatakan bahwa ia banyak mengonsumsi makanan manis.
Baca juga: Makan Durian di Hotel Singapura, Wisatawan Asal China Kena Denda Rp 2,5 Juta
Makan 7 durian sehari sebelum alami stroke
Dino memiliki kebiasaan makan durian setiap musimnya karena menggemari buah itu.
"Saya sangat suka makan durian. Saya harus memakannya setiap musim durian tiba. Sehari sebelum (stroke), saya makan tujuh durian. Tragedi terjadi keesokan paginya," ujar Dino, dikutip dari Mstar, Senin (4/8/2025).
"Saya sedang bekerja ketika tiba-tiba terkena stroke, seluruh tubuh bagian kanan saya mati rasa. Ketika berkonsultasi dengan dokter, mulut saya masih berbau durian," sambung dia.
Pemeriksaan mengungkap bahwa arteri penyanyi hiphop itu tersumbat dan harus dirawat di rumah sakit selama dua minggu.
Saat itu, ia mengonsumsi obat tekanan darah tinggi dan pengencer darah, tetapi menemui bahwa tangan dan kaki kanannya masih tidak bisa bergerak.
Adapun awalnya, dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali dan tidak bisa berbicara dengan jelas.
Baca juga: 100 Kontainer Durian Thailand Ditolak Masuk China karena Diwarnai
Mengambil cuti sakit
Selain berkarier di dunia musik, Dino juga bekerja sebagai tenaga penjualan di sebuah pusat perbelanjaan. Dia pun mengambil cuti sakit selama proses pemulihan.
Dino mengatakan, dia mendapat 500 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,9 juta) sebagai sumbangan dari perusahaannya.
Walaupun begitu, jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk menutup biaya pengobatannya.
"Setelah sebulan, saya tidak punya penghasilan. Jadi saya minta bantuan. Sekarang saya mengandalkan tabungan," kata Dino.
Dia mengaku, berolahraga setiap hari, menjaga pola makan, dan minum obat teratur sehingga sekarang kondisinya mulai membaik.
"Saya perlu terus mengonsumsi antikoagulan untuk mencegah penumpukan kolesterol," tambah dia.
Selain itu, Dino tetap harus berkonsultasi ke Rumah Sakit Kuala Lumpur setiap dua minggu dan menjajal pengobatan alternatif, yaitu terapi pijat dengan biaya 200 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 770 ribu) per sesi.
Sebagai penerima program Ziarah Seni Madani yang bertujuan membantu seniman yang membutuhkan, Dino juga menerima sumbangan uang tunai dan paket makanan dari pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.