KOMPAS.com - Ada sejumlah fenomena astronomi yang bisa Anda saksikan sepanjang bulan Agustus 2025, salah satunya adalah Sturgeon Moon (Bulan Sturgeon).
Fenomena Bulan Sturgeon akan terjadi pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Saat itu, Anda dapat melihat permukaan bulan yang sepenuhnya diterangi oleh cahaya Matahari.
Sturgeon Moon merupakan fenomena bulan purnama yang terjadi setiap Agustus, di mana Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan.
Baca juga: 4 Fakta Sturgeon Moon, Bulan Purnama yang Muncul pada Agustus 2025
Fenomena Bulan Sturgeon pada dasarnya sama seperti fenomena bulan purnama pada umumnya. Yang membedakannya hanyalah pada julukannya, Sturgeon.
Sebagaimana diketahui, setiap bulan purnama memiliki julukan khusus berdasarkan bulan kalender kemunculannya.
Dan fenomena bulan purnama yang terjadi setiap Agustus dikenal dengan nama Sturgeon moon atau bulan Sturgeon.
Baca juga: 5 Fenomena Langit yang Bisa Disaksikan Selama Agustus 2025, Apa Saja?
Mengenal bulan purnama Sturgeon
Julukan Sturgeon untuk bulan purnama di bulan Agustus diketahui berasal dari nama yang diberikan oleh suku-suku asli Amerika awal.
Dikutip dari laman NASA, almanak Petani Maine mulai menerbitkan nama-nama "Indian" untuk Bulan purnama pada tahun 1930-an, dan nama-nama ini telah dikenal dan digunakan secara luas.
Menurut almanak ini, suku-suku Algonquin di wilayah yang sekarang menjadi bagian timur laut Amerika Serikat menyebut bulan purnama di bulan Agustus sebagai Bulan Sturgeon.
Baca juga: Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus
Julukan tersebut diambil berdasarkan kondisi di mana ikan-ikan sturgeon besar di Great Lakes dan perairan utama lainnya, lebih mudah ditangkap pada waktu tersebut.
Disebutkan bahwa ikan Sturgeon dulunya melimpah di sungai dan danau, terutama di sekitar Great Lakes di sepanjang perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada
Ikan sturgeon danau air tawar merupakan sumber makanan penting bagi suku Algonquin asli Amerika.
Selain Bulan Sturgeon, ada juga nama lain untuk fenomena purnama pada bulan Agustus, seperti Red Moon (Bulan Merah), Corn Moon (Bulan Jagung), hingga Grain Moon (Bulan biji-bijian).
Baca juga: Ada Strawberry Moon di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?
Nama-nama bulan purnama di setiap bulannya
Banyak julukan Bulan berasal dari budaya penduduk asli Amerika karena siklus fase bulan merupakan metode penentuan waktu yang penting.
Nama-nama tersebut kemudian diadopsi oleh penduduk Amerika Kolonial dan telah memasuki budaya populer.
Baca juga: Bulan Purnama Cacing Hiasi Langit Malam Ini, Fenomena Apa Itu?
Dikutip dari laman Royal Museums Greenwich, berikut adalah julukan bulan purnama pada setiap bulannya dalam setahun:
- Januari: Wolf Moon (bulan serigala)
- Februari: Snow Moon (bulan salju)
- Maret: Worm Moon (bulan cacing)
- April: Pink Moon (bulan merah muda)
- Mei: Flower Moon (bulan bunga)
- Juni: Strawberry Moon (bulan stroberi)
- Juli: Buck Moon (bulan rusa jantan)
- Agustus: Sturgeon Moon (bulan ikan sturgeon)
- September: Full Corn Moon (bulan purnama jagung)
- Oktober: Hunter's Moon (bulan pemburu)
- November: Beaver Moon (bulan berang-berang)
- Desember: Cold Moon (bulan dingin).
Baca juga: Bertepatan dengan Fase Bulan Purnama, Apa Dampak Gerhana Bulan Sebagian?
Karena kalender modern tidak sepenuhnya sejalan dengan fase-fase Bulan, terkadang ada lebih dari satu bulan purnama dalam sebulan. Fenomena ini dikenal sebagai Blue Moon (bulan biru).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.