Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Alasan TNI AD Tambah 6 Kodam Baru?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Khalis Surry
Ilustrasi prajurit TNI.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru akan resmi berdiri pada Minggu (10/8/2025), dalam sebuah upacara kehormatan militer yang digelar di Batujajar, Bandung. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, membenarkan agenda tersebut.

"Iya (benar)," kata Kristomei ketika ditanya terkait rencana peresmian Kodam baru pada kegiatan tersebut dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Posisi Wakil Panglima TNI 25 Tahun Kosong: Dihapus Gus Dur, Dihidupkan Jokowi, Dieksekusi Prabowo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian Kodam baru ini menjadi bagian dari rangkaian acara besar yang sarat makna strategis bagi TNI. 

Tidak hanya meresmikan enam Kodam baru, upacara itu juga akan menjadi panggung pelantikan dan pengukuhan panglima tiga satuan elite TNI mulai dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Korps Marinir, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Ketiga matra tersebut nantinya akan dipimpin oleh perwira tinggi berbintang tiga, menandai peningkatan status kepemimpinan di tubuh pasukan elite.

Lantas, apa alasan TNI AD menambah Kodam baru?

Baca juga: Kejagung Bantah Rumah Jampidsus Digeledah Polisi, Sebut Pengamaman TNI Hal Biasa

Alasan penambahan Kodam baru untuk perimbangan

TNI Angkatan Darat (AD) tengah menggulirkan wacana untuk menambah 22 komando daerah militer (Kodam) baru, sehingga jumlahnya meningkat dari 15 yang ada saat ini. 

Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak menjelaskan, langkah ini bertujuan menciptakan keseimbangan kekuatan di setiap provinsi. 

Menurutnya, wacana ini sejalan dengan perkembangan zaman dan dinamika pemerintahan daerah. 

"Ya untuk memberikan perimbangan juga," ujar Maruli saat ditemui di Markas Kopassus, Jakarta Timur, 7 Maret 2024 lalu dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Penjelasan TNI soal Kabar Rumah Jampidsus Dijaga Tentara Usai Hampir Digeledah Polisi

Ia mencontohkan, di tingkat provinsi sudah ada gubernur dan kapolda berpangkat jenderal bintang dua, sementara komandan resor militer (Danrem) di wilayah tersebut masih berpangkat kolonel atau brigadir jenderal. 

Menurutnya, penambahan kodam akan menjadi langkah untuk menciptakan keseimbangan struktur kepemimpinan.

"Itu kan sebenarnya mewadahi dengan perkembangan zaman, bahwa di provinsi ada gubernur, ada kapolda, di situ danrem-nya kolonel. Ya ada yang brigjen," tambahnya.

Baca juga: Mengenang Marsma TNI Fajar Adriyanto, Eks Kadispen AU yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor

6 Kodam baru yang akan diresmikan

Sejumlah wilayah strategis di Indonesia akan segera diperkuat dengan keberadaan Kodam baru. Berikut daftar lengkapnya:

  1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai: membawahi wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
  2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol: meliputi Sumatera Barat dan Jambi.
  3. Kodam XXI/Radin Inten: beroperasi di wilayah Lampung dan Bengkulu.
  4. Kodam XXII/Tambun Bungai: mencakup Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
  5. Kodam XXIII/Palaka Wira: mengawasi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
  6. Kodam XXIV/Mandala Trikora: berpusat di Merauke, membawahi wilayah Papua Selatan.

Baca juga: Sosok Ahmad Rizal Ramdhani, Jenderal Bintang 3 TNI yang Ditunjuk Jadi Dirut Bulog

Berdasarkan keterangan Puspen TNI, peresmian ini akan melibatkan kekuatan gabungan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. 

Sejumlah atraksi militer dijadwalkan mengisi acara, mulai dari demonstrasi taktik tempur hingga simulasi operasi gabungan, untuk menunjukkan profesionalisme, disiplin, dan kesiapsiagaan prajurit di berbagai medan pertempuran. 

Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan etalase kekuatan dan modernisasi TNI di hadapan publik.

Baca juga: Kenapa TNI Berlakukan Hak Lintas Transit untuk Kapal Induk AS USS Nimitz yang Masuk Perairan Indonesia?

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Nicholas Ryan Aditya| Editor: Ardito Ramadhan, Dini Daniswari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi