Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Meninggal karena Dehindrasi di Rumah Usai Ayahnya Kena Serangan Jantung

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/Myriam Zilles
.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Seorang balita berusia dua tahun di Skegness, Lincolnshire, Inggris, ditemukan meninggal di samping jasad ayahnya pada 9 Januari 2024.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bocah bernama Bronson Battersby itu meninggal akibat dehidrasi dan kelaparan.

Menurut laporan The Guardian, Rabu (17/1/2024), ayahnya, Kenneth Battersby (60), diduga terkena serangan jantung pada 29 Desember 2023. 

Lantas, bagaimana peristiwa ini bisa terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Balita di China Jatuh dari Lantai 18, Diselamatkan Jendela dan Sebuah Pohon

Kronologi penemuan balita tewas dehidrasi

Bronson terakhir kali terlihat hidup pada 26 Desember, saat melambaikan tangan kepada tetangga.

Sementara ayahnya, Kenneth, yang menganggur dan memiliki penyakit jantung bawaan, sudah lama mengalami penyakit kuning sebelum kematiannya.

Menurut seorang teman keluarga, Bronson adalah anak ceria yang gemar menonton kartun Cocomelon, menyanyi lagu anak-anak, dan bermain drum mainan.

“Dia ditemukan dalam kegelapan. Pasti dia ketakutan dan kebingungan,” ujarnya pilu.

Catatan resmi menunjukkan bahwa seorang pekerja sosial telah menghubungi Kenneth pada 27 Desember dan menjadwalkan kunjungan rumah pada 2 Januari. 

Baca juga: Realitas di Gaza, Balita Minum Campuran Air, Tepung, dan Garam karena Tak Ada Susu

Namun, kunjungan itu tak mendapat respons. Upaya kedua dilakukan pada 4 Januari dan tetap tanpa hasil.

Pada 9 Januari, pekerja sosial kembali datang bersama pemilik rumah dan berhasil masuk.

Sayangnya, mereka pada saat itu justru menemukan pemandangan mengenaskan, yakni Kenneth dan Bronson sudah tak bernyawa, sementara seekor anjing kurus kering terkunci di dapur.

Tak lama kemudian, pukul 16.31, paramedis mengonfirmasi kematian Kenneth dan Bronson.

Penemuan jasad ayah dan anak ini memicu tinjauan cepat dari otoritas setempat. Keluarga tersebut dilaporkan sudah berada dalam radar layanan perlindungan anak.

Seorang detektif, Inspektur Claire Rimmer dari Kepolisian Boston memaparkan, awal mula kasus ini terungkap setelah seorang tetangga melapor ke polisi karena mencium bau menyengat dari rumah tersebut.

Baca juga: Tulang Leher Balita 850.000 Tahun Lalu Ungkap Jejak Kanibalisme di Spanyol

Respon keluarga

Ibu Bronson, Sarah Piesse (43), mengungkapkan bahwa ia terakhir kali bertemu putranya sebelum Natal, usai berselisih dengan Kenneth. 

Menurut perkiraan, mantan suaminya itu meninggal karena serangan jantung paling cepat pada 29 Desember.

Sementara hasil autopsi memastikan bahwa anak Sarah dan Kenneth Bronson wafat akibat dehidrasi dan kelaparan. 

“Bronson meninggal kelaparan setelah Kenneth meninggal lebih dulu," kata Piesse. 

Balita itu diperkirakan berada sendirian di rumah selama lebih dari sepekan setelah ayahnya meninggal. Ia hidup tanpa air, makanan, atau bantuan. Brondon tidak bisa keluar dan tak tahu harus berbuat apa.

Piesse mengenang momen memilukan saat harus mengidentifikasi jasad anaknya. 

Baca juga: Banjir Bandang Terjang West Virginia, 6 Orang Tewas, Termasuk Balita

“Tubuhnya terlalu rapuh untuk saya gendong. Saya hanya bisa menyentuhnya. Dia sudah terlalu lama ditinggalkan,” ucapnya.

Adik Kenneth, Melanie Battersby, sempat turut menyampaikan duka melalui Facebook. 

“Anak laki-laki kecil yang tampan ini pantas mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Kami mencintaimu, Bronson. Selamanya bagian dari kami, selamanya adikku,” tulisnya.

Melanie menambahkan, kepalanya penuh amarah meski ia berusaha mengingat senyum dan sifat lembut sang keponakan.

Baca juga: Balita IQ Tinggi di Inggris Pecahkan Rekor Dunia Jadi Anggota Termuda Mensa

Runtutan peristiwa balita tewas karena dehidrasi

Sebagaimana diberitakan oleh BBC (6/6/2024), berikut adalah kronologis waktu bagaimana Bronson Battersby dan ayahnya, Kenneth Battersby ditemukan meninggal:

  • 27 Desember 2023: Pekerja sosial menghubungi Kenneth Battersby dan menjadwalkan kunjungan.
  • 2 Januari 2024: Pekerja sosial tiba di rumah, tidak ada jawaban. Mencari Bronson di alamat lain, namun gagal, lalu menghubungi manajer dan polisi.
  • 4 Januari: Kunjungan kedua dilakukan, kembali tanpa respons. Kasus dilaporkan ke polisi.
  • 9 Januari: Kunjungan ketiga dilakukan. Pemilik rumah membantu masuk dan jasad ayah-anak ditemukan.
  • 15 Januari: Dewan Daerah Lincolnshire memberi tahu Panel Peninjauan Praktik Perlindungan Anak soal insiden serius yang memerlukan peninjauan cepat.
  • 17 Januari: Peninjauan resmi dimulai. Polisi merujuk kasus ini ke IOPC (Independent Office for Police Conduct).
  • 20 Februari: Kemitraan Perlindungan Anak Lincolnshire mengumumkan peninjauan independen yang didukung CSPRP.

Pada waktu itu Dewan Daerah Lincolnshire, Kepolisian Lincolnshire, serta pihak layanan kesehatan terus melakukan investigasi menyeluruh. 

Kasus ini menjadi sorotan publik Inggris, memunculkan pertanyaan soal efektivitas sistem perlindungan anak dan koordinasi antar-lembaga untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

Baca juga: Awal Mula Penganiayaan Balita di Daycare Medan, Polisi Periksa Saksi

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BBC, The Guardian
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi