Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Membership Gym 300 Tahun, Pria di China Rugi Rp 1,9 Miliar

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/GEERT PIETERS
Ilustrasi gym, pusat kebugaran, kelas olahraga
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seorang pria di China menggugat sebuah pusat kebugaran bernama Ranyan Gym setelah diminta membayar kartu anggota atau membership sebesar dari 870.000 yuan (sekitar Rp 1,9 miliar) selama 300 tahun.

Pria bernama Jin tersebut meminta bantuan stasiun TV untuk menyiarkan penipuan yang dialaminya di pusat kebugaran yang berada di provinsi Zheijang itu.

Dalam tayangan TV lokal, Jin menunjukkan 26 kontrak bersama pihak gym untuk membeli membership dan sesi coaching privat.

"Dari 10 Mei hingga 9 Juli, saya membeli sekitar 1.200 sesi dan kartu anggota dengan masa berlaku total 300 tahun dan total biaya 871.273 yuan," ucap Jin, dikutip dari SCMP, Selasa (12/8/2025).

Namun, ia mendapati bahwa seluruh manajemen gym menghilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pria di India Meninggal Dunia Saat Latihan di Gym

Modus penipuan

Jin mengaku telah menjadi anggota gym tersebut selama tiga tahun.

Pada 9 Mei, seorang sales dari gym itu memberi tahunya tentang promo khusus untuk pelanggan lama.

Penawaran tersebut berupa pembelian keanggotaan satu tahun seharga 8.888 yuan (sekitar Rp 20 juta).

Kartu tersebut nantinya akan dijual kepada pelanggan baru seharga 16.666 yuan (sekitar Rp 37,7 juta).

Sepuluh persen dari kenaikan harga akan diambil oleh pihak gym, sedangkan sisanya diberikan kepada Jin.

Baca juga: Demi Bela Anaknya di Pengadilan Lawan Pengusaha, Nenek 90 Tahun di China Rela Belajar Hukum

Ia sebenarnya sempat ragu. Namun, sales gym menjamin bahwa bisnis ini akan menguntungkannya.

“Dia bilang kalau dalam dua bulan tidak laku, uangnya akan dikembalikan semua,” ujar Jin.

Karena tergiur dengan penawaran tersebut, Jin membeli dua kartu keanggotaan seharga lebih dari 17.000 yuan (sekitar Rp 38,5 juta).

Pada pekan berikutnya, ia dibujuk oleh sales untuk membeli lebih banyak kartu membership dan sesi coaching privat.

Jin bahkan mengaku pernah menghabiskan lebih dari 300.000 yuan (sekitar Rp 679 juta) dalam sekali waktu.

Baca juga: Cerita Thalia, Alami Kram Perut hingga ke Tangan dan Kaki Usai Olahraga di Gym

Manajemen menghilang

Pada 15 Juli, manajemen gym seharusnya mengembalikan sebagian uang pokok kepada Jin. Namun, ia tidak menerima uang sepeser pun.

Saat bertanya mengenai kejelasan uangnya kepada sales, ia diberitahu bahwa bagian keuangan masih merekap transaksi perusahaan.

Namun, pada akhir Juli, Jin menemukan manajemen gym dan semua sales menghilang, seperti dikutip dari Hindustan Times, Selasa (12/8/2025).

Meski demikian, pusat kebugaaran masih buka, tetapi hanya menyisakan resepsionis dan staf administrasi.

Jin lalu menyadari bahwa semua kontrak yang ia tandatangani tidak menyebut keuntungan yang dijanjikan oleh sales.

Baca juga: Rahasia Umur Panjang Orang Berusia 100 tahun, Tetap Bugar Tanpa ke Gym

Kontrak tersebut juga menetapkan bahwa membership tidak bisa dialihkan ke orang lain.

"Saya akui saya telah dicuci otak, saya yakin tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan kembali semua uang saya," kata dia kepada media.

Jin menjelaskan, ia gemar berolahraga dan menganggap pembelian membership atau kelas latihan sebagai “investasi kesehatan”.

"Saya sebenarnya tidak berharap menggunakannya selama 300 tahun. Bagi saya, itu semacam komitmen terhadap kesehatan," tutur dia.

Warganet pun menyoroti kecerobohan Jin dan melontarkan gurauan tentang masa keanggotaan yang sangat panjang.

“Dia membeli kartu olahraga untuk cucu dari cucunya,” ujar seorang warganet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi