KOMPAS.com - Seorang kurir pengantar makanan, Vineet Sawant telah menggeluti profesinya selama dua tahun di Mumbai, India.
Dia menceritakan, kendala awal saat menjadi kurir adalah menghadapi pelanggan yang berbahasa Inggris.
Menurutnya, ia bisa memahami bahasa Inggris, tetapi sulit untuk berbicara.
"Semuanya berbahasa Inggris dan saya bisa mengerti sebagian, tapi saya lebih nyaman pakai bahasa Marathi," ujar Sawant.
Untungnya, perusahaan tempat Sawant bekerja, Zepto menyediakan menyediakan teknologi berbasis AI untuk membantu kurir yang menghadapi kendala bahasa.
Baca juga: Pria di India Meningga Dunia Saat Latihan di Gym
Perusahaan sediakan AI translator
Mengatasi kendala yang dialami Sawant dan kurir-kurir lainnya, Zepto bermitra dengan Reverie Language Technologies untuk membuat layanan terjemahan AI.
Kini, kurir bisa memilih enam bahasa disediakan di aplikasi Zepto, dikutip dari BBC, Selasa (12/8/2025).
"Saya tidak perlu menebak-nebak lagi. Sebelumnya, saya butuh waktu lebih lama untuk membaca dan terkadang malah membuat kesalahan," ujarnya.
Menurutnya, kini sekarang ia bisa mendapat instruksi dalam bahasa Marathi jika pelanggan menuliskan dalam bahasa lainnya.
Dengan bantuan ini, jumlah paket yang ia kirimkan meningkat dari 10 menjadi 30 paket.
"Aplikasi ini membuat kami merasa diterima. Tidak semua orang mengerti bahasa Inggris. Ketika aplikasi ini berbicara dalam bahasa kami, kami merasa lebih percaya diri," imbuh dia,
Baca juga: Bocah di India Gigit Kepala Ular Kobra hingga Putus karena Mengiranya Mainan
AI translator 22 bahasa di India
Profesor dari IIT Mumbai, Pushpak Bhattacharyya mengatakan, India memiliki 22 bahasa resmi dan ratusan dialek.
Karena itu, teknologi seperti AI translator dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan.
Namun, penggunaan AI ini juga berpotensi meminggirkan beberapa bahasa dan dialek yang jarang digunakan di sana, jika tidak mencakup semua keragaman itu.
Karena itu, Bhattacharyya bekerja dalam proyek pemerintah Bhashini untuk membangun model bahasa AI dan layanan penerjemahan dalam 22 bahasa.
Proyek ini dimulai pada 2022 dan telah menampung 350 model bahasa berbasis AI yang memproses lebih dari satu miliar tugas.
Lebih dari 50 departemen pemerintah dan 25 pemerintah negara bagian sudah bekerja menggunakan Bhashini
Teknologi ini digunakan sebagai chatbot multibahasa untuk layanan publik dan untuk menerjemahkan skema pemerintah ke dalam bahasa lokal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.