Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Singa Jantan Punya Insting Malas Mengasuh Anak?

Baca di App
Lihat Foto
@indo_psikologi
SInga jantan kabur saat didatangi singa betina bersama anak-anaknya.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seekor singa jantan yang tampak kabur saat singa betina datang bersama anak-anaknya, viral di Instagram.

Dalam kolom komentar, warganet beranggapan bahwa singa jantan ternyata bisa malas mengasuh anak, layaknya manusia.

"Tampaknya dia enggan diminta untuk bergantian menjaga anak. Singa (betina) hanya melihatnya dan menguap," tulis keterangan unggahan @i****p******gi, pada Selasa (12/8/2025).

Lantas, benarkah singa jantan malas menjaga anaknya?

Baca juga: Spesies Langka Singa Barbary yang Sudah Dinyatakan Punah Lahirkan 4 Bayi di Ceko

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penjelasan ahli

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rury Eprilurahman mengatakan, singa jantan dewasa umumnya bertanggung jawab untuk melindungi wilayah dalam struktur sosial mereka.

Hal ini sesuai dengan konsep pembagian peran dalam kelompok atau yang disebut "pride dynamics".

Selain itu, mereka juga berperan menjaga kelompok dari ancaman predator atau singa jantan lain.

Sementara, singa betina memegang peran utama dalam berburu dan mengasuh anak.

Atas dasar konsep pembagian peran itu, singa jantan memang tidak umum dalam menjalankan peran pengasuhan dan cenderung menghindar dari singa betina senior.

"Meski ada kasus singa jantan berinteraksi positif dengan anak, peran pengasuhan langsung dari jantan cenderung minim. Sekilas pengamatan saya, singa jantan tersebut juga bukan singa dominan jadi bisa saja cenderung menghindar dari betina senior," kata Rury saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Restoran di China Tawarkan Menu Teh Sore Bonus Pelukan dengan Anak Singa, Tuai Kecaman

Menurutnya, singa jantan muda yang nampak bangkit dan lari itu merupakan bentuk penghindaran terhadap interaksi yang diprediksi akan membatasi kebebasannya.

"Misalnya, jika singa betina mendorongnya untuk tetap dekat dengan anak-anak. Pada mamalia sosial, perilaku seperti ini (menghindar) bisa terjadi karena energi dan fokus jantan lebih diinvestasikan pada reproduksi dan penjagaan teritori, bukan pengasuhan," jelas dia.

Karena itu, asumsi bahwa singa jantan malas menjaga anak, hanya merupakan interpretasi manusia.

Ia menjelaskan, singa jantan itu sebenarnya hanya berpindah tempat untuk menghindari potensi gangguan atau mempertahankan ruang pribadinya.

Sementara, singa betina yang tampak hanya menguap menunjukkan tidak adanya ancaman yang serius.

"Menguap pada mamalia besar seperti singa dapat menjadi tanda relaksasi atau transisi perilaku. Misalnya dari berjalan menuju beristirahat, bukan respon stres," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi