Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Singapura Temukan Cacing Parasit 6,5 Cm di Salmon yang Dibeli dari Supermarket

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi salmon. Seorang wanita terkejut setelah menemukan seekor cacing di dalam ikan salmon yang dibelinya di supermarket FairPrice, Singapura.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seorang wanita terkejut setelah mendapati seekor cacing di dalam ikan salmon yang dibelinya di sebuah supermarket di Singapura.

Cacing parasit itu memiliki panjang sekitar 6,5 centimeter.

“Saya rasa orangtua saya tidak memakan bagian tulang salmon goreng. Saya makan dua setengah potong. Potongan terakhir ternyata ada cacingnya,” kata Liz, dikutip dari The Straits Times, Selasa (19/8/2025).

"Cacing itu berwarna putih dan sangat panjang. Setelah diukur dengan penggaris, panjangnya sekitar 6,5 cm," tambahnya.

Baca juga: Ramai soal Ratusan Cacing Keluar dari Permukaan Tanah, Apa Penyebabnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Kronologi cacing ditemukan di dalam salmon

Liz membeli salmon bagian tulang yang sedang diskon di gerai FairPrice Bedok North pada 12 Agustus 2025.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 15 Agustus 2025, ibunya memasak salmon tersebut di rumah untuk disantap bersama keluarga.

Namun, saat makan malam berlangsung, Liz justru menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Pada potongan terakhir dari dua setengah potong salmon yang ia makan, terlihat seekor cacing parasit panjang yang sudah ikut matang bersama ikan.

Foto yang diambil dari hidangan itu bahkan memperlihatkan bagian tubuh cacing berwarna putih masih menonjol keluar dari daging salmon.

Setelah mengonsumsi ikan tersebut, Liz mengaku sempat merasakan perut kembung. Meski begitu, ia mengaku tidak mengalami diare maupun gejala lain yang lebih serius.

“Ini tidak bisa diterima. Sangat menjijikkan,” ujarnya, dikutip dari Mothership, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Dokter Ungkap Jenis Cacing Ini Bisa Menginfeksi Ginjal dan Liver, Apa Gejalanya?

FairPrice Group minta maaf

Menanggapi temuan itu, FairPrice Group menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan.

Dalam pernyataan resmi pada Selasa (19/8/2025), pihak supermarket menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan internal bersama pemasok terkait kasus tersebut.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan dan rasa khawatir yang dialami pelanggan. Kami sudah menghubunginya untuk menanggapi keluhannya,” ujar juru bicara FairPrice Group.

Pihak FairPrice menegaskan, perusahaan sangat serius dalam menjaga keamanan serta kualitas makanan yang dijual.

Mereka juga menambahkan, semua produk di jaringan supermarket FairPrice aman untuk dikonsumsi, asalkan ditangani dan dimasak dengan benar di rumah.

Selain itu, masyarakat diingatkan agar selalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa, karena mengonsumsi produk yang sudah melewati batas waktu dapat membahayakan kesehatan.

Kasus ini juga telah dilaporkan ke Singapore Food Agency (SFA). Badan tersebut kini melakukan penyelidikan terpisah untuk memastikan keamanan pangan.

“Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” tegas SFA.

“SFA menetapkan sekaligus menegakkan aturan, sementara pelaku usaha makanan wajib mematuhi standar kebersihan serta praktik pengolahan pangan yang baik," tambahnya.

Baca juga: Keluhkan Nyeri Pinggul, Tubuh Pria Ini Ternyata Penuh Telur Cacing Pita

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi