KOMPAS.com - Ada banyak kosa kata bahasa Indonesia yang merupakan bentuk serapan dari bahasa Belanda.
Penyebabnya utamanya, Belanda menjajah Indonesia dan membawa unsur-unsur budayanya ke Tanah Air, termasuk bahasa.
Dosen Prodi Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada, Ridha Mashudi Wibowo menjelaskan, kosa kata Belanda saat itu masuk ke hampir seluruh sektor kehidupan, termasuk pemerintahan, hukum, pendidikan, dan teknologi.
Misalnya, dalam hal birokrasi, bahasa Belanda digunakan di sekolah-sekolah, kantor pemerintah, dan juga peradilan.
Selain itu, Belanda membawa infrastruktur dan ilmu modern, seperti sains, perkeretaapian, dan sinema.
Baca juga: 10 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia pada 2025, Indonesia Posisi Berapa?
20 kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda
Wibowo menjelaskan, ada beberapa kosa kata bahasa Indonesia yang berasal dari serapan bahasa Belanda, di antaranya adalah:
- Musik: muziek
- Pulpen: vulpen
- Sirsak: zuurzak
- Dansa: dans
- Dasi: das
- Ember: emmer
- Koper: koffer
- Kuas: kwast
- Baskom: bassin
- Baterai: batterij
- Bola: bal
- Stasiun: station
- Kado: cadeau
- Rok: rok
- Jas: jas
- Polisi: politie
- Lampu: lamp
- Dokter: dokter
- Handuk: handdoek
- Kantor: kantoor.
Baca juga: Video Viral Guru di Malaysia Keluhkan Murid Sering Gunakan Bahasa Indonesia, Ini Kata Guru Besar UGM
Menurutnya, beberapa kata bukan merupakan istilah asli dari Negeri Kincir Angin, tetapi masuk Indonesia melalui bahasa Belanda.
Misalnya, kata "musik" yang paling berasal dari bahasa Yunani "mousike", lalu diserap ke bahasa Latin menjadi "musica", dan Perancis menjadi "musique" sebelum diserap ke bahasa Belanda.
Selain itu, kata "sirsak" juga berasal dari bahasa Karibia yaitu "soursop" sebelum diserap ke bahasa Belanda.
Sementara, kata "polisi" awalnya berasal dari bahasa Perancis yatu police sebelum diserap ke bahasa Belanda.
Selanjutnya, kata lampu juga paling awal berasal dari bahasa Yunani, yaitu "lampas", kemudian diserap ke dalam bahasa Latin "lampas" atau "lampada" sebelum masuk ke bahasa Belanda.
Di sisi lain, ada kata "lakban" yang berasal dari nama merek dagang di Belanda, yaitu gabungan dari kata "lak" yang berarti pernis dan "band" yang berarti pita.
Bowo menambahkan, ada beberapa kosa kata bahasa Indonesia yang kerap dianggap dari bahasa Belanda padahal bukan, yakni:
- Nanas: berasal dari bahasa Portugis yaitu "ananas"
- Cantik: berasal dari bahasa lokal Minangkabau
- Buku: berasa; dari bahasa Melayu Kuno
- Koran: berasal dari bahasa Arab, yaitu "qur'an".