Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Rambut Beruban Boleh Dicabut? Ini Saran Dokter Kulit

Baca di App
Lihat Foto
freepik
Ilustrasi rambut beruban.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Banyak orang mungkin terganggu dengan tumbuhnya uban atau rambut putih di antara helaian rambut gelapnya.

Sebab, rambut putih biasanya dianggap mengganggu penampilan karena membuat seseorang tampak lebih tua.

"Rambut beruban sering kali membangkitkan emosi yang kuat pada orang karena merupakan tanda bahwa seseorang tidak semuda dulu dan dapat membuatnya merasa tua," kata dokter kulit di Apollo Dermatology yang berbasis di Michigan, Amerika Serikat, Arjun Dupati.

"Seperti yang dikatakan seorang pasien kepada saya, 'Rambut beruban membuatku seperti ayah sesaat sebelum meninggal,'" lanjut dia, dikutip dari Parade, Sabtu (7/6/2025).

Dupati pun menjelaskan bagaimana uban bisa muncul dan bagaimana cara terbaik mengatasi uban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Penyebab Tumbuh Uban di Usia 20-an dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter


Kenapa uban bisa muncul?

Dupati mengatakan bahwa penyebab dari rambut beruban didasari oleh berkurangnya jumlah pigmen melanin di dalam rambut.

Nah, faktor dari berkurangnya pigmen inilah yang ada beragam.

"Melanosit menghasilkan melanin, atau disebut sel penghasil warna pada kulit dan folikel rambut," ujar Dupati.

Ia lalu menjelaskan bahwa melanosit akan secara bertahap mengurangi jumlah pigmen melanin yang diproduksinya seiring pertambahan usia.

"Melanin bertanggung jawab atas warna rambut. Seiring berkurangnya jumlah melanin, rambut perlahan-lahan menjadi putih, keperakan, atau abu-abu," jelas dia.

Senada dengan Dupati, Dokter Kulit pemilik The Skin People, Camila Antia menyetujui hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa melanin merupakan akar dari uban.

Lebih lanjut, Antia mengungkapkan beberapa faktor yang memengaruhi berkurangnya melanin rambut.

"Genetika dan penuaan adalah penyebab yang lebih alami, sementara stres, kondisi medis, dan faktor nutrisi juga berperan," kata dia.

Penelitian oleh Ageing Research Review pada 2023memperkuat bahwa penuaan dan genetika merupakan faktor utama penyebab munculnya uban.

Baca juga: Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Bolehkah mencabut rambut uban?

Selanjuttnya, Dupati mengatakan bahwa mencabut uban memberikan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya.

Dokter kulit yang lain, Viktoryia Kazlouskaya menyetujui dengan mengatakan, "mencabut uban tidak akan menyelesaikan masalah. Malah, hal itu dapat merusak folikel rambut".

Dupati lalu menerangkan bahwa mencabut gigi bisa merusak folikel rambut yang menyebabkan peradangan, potensi infeksi, dan bahkan kerontokan rambut yang permanen.

"Kadang-kadang rambut yang dicabut tumbuh kembali pada sudut yang tidak teratur, yang menyebabkan peningkatan jumlah rambut yang tumbuh ke dalam," tambah dia.

Ia mencontohkan, seseorang yang mencabut sehelai rambutnya sesekali mungkin tidak mengalami masalah karena rambu tersebut akan tumbuh kembali.

"Tapi, mencabutnya berulang kali dapat menimbulkan trauma pada folikel, yang mengakibatkan kerusakan permanen," imbaunya.

Ikut menambahkan, Antia menyarankan untuk menggunakan sampo dan mengecat rambut sebagai pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan mencabut uban.

"Sampo dan pewarna rambut dapat digunakan untuk mewarnai rambut sementara. Hilangnya pigmen pada rambut sering kali menyebabkan helaian rambut menjadi lebih kasar sehingga warna lebih sulit menyatu," jelas dia.

Baca juga: 5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Uban dianggap tidak normal jika ...

Kazlauskaya mengatakan bahwa tumbuhnya uban normal terjadi seiring bertambahnya usia.

Selain itu, beberapa orang terkadang mengalami kemunculan yang lebih awal dari sepantarannya yang disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.

Ia lalu mengatakan bahwa hal tersebut juga normal terjadi.

"Jika semua orang di keluarga Anda mulai beruban di usia 20-an, itu mungkin normal bagi Anda," ujar Kazlauskaya.

"Misalnya, saya mulai tumbuh uban di pertengahan usia 20-an, yang terlihat di semua generasi dari pihak ayah saya," tambah dia menceritakan pengalaman pribadinya.

Dia lalu mengatakan bahwa tumbuhnya uban dapat terjadi secara tidak normal, yaitu ketika tidak ada faktor genetik dan penuaan.

Dalam kondisi tersebut, Kazlauskaya menyarankan untuk memeriksa asupan nutrisi terkait vitamin B12 atau zat besi.

"Gangguan tiroid, atau faktor gaya hidup, seperti merokok dan mengonsumsi bat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan uban muncul lebih awal," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Parade
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi