KOMPAS.com - Rusia pernah dikejutkan dengan kecelakaan Aeroflot 593 saat pesawat terbang dari Moskow menuju Hong Kong pada 23 Maret 2004.
Pesawat itu membawa 63 penumpang dan 12 awak, namun semua orang di dalamnya tewas akibat kecelakaan yang disebabkan oleh hal sepele tapi fatal.
Saat pilot mengaktifkan mode autopilot, dua anak berusia 12 dan 16 tahun dibiarkan masuk ke kokpit dan duduk di kursi kemudi pesawat.
Baca juga: Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah
Kronologi pesawat Aeroflot 593 jatuh
Sebelum Aeroflot mengalami kecelakaan, pesawat lepas landas dari Bandara Sheremetyevo Moskow (SVO) menuju Bandara Internasional Kai Tak Hong Kong (HKG) pada 22 Maret 1994 pukul 16.39 waktu setempat.
Dikutip dari Aerotime, Sabtu (23/3/2024), penerbangan tersebut menggunakan pesawat Airbus A310-300 dengan waktu tempuh selama sembilan jam.
Saat terbang, Aeroflot 593 membawa 75 orang yang terdiri dari 63 penumpang dan 12 awak.
Dari 63 penumpang, 40 di antaranya adalah warga negara Rusia, sedangkan sisanya adalah pelancong bisnis dai Taiwan dan Hongkong.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali karena Pilot Berhalusinasi
Pesawat diawaki oleh Andrey Viktorovich (40) sebagai kapten dan Igor vasilyevich Piskaryov (33 tahun) sebagai kopilot.
Ada pula pilot pengganti, yaitu Yaroslav Vladimirovich Kudrinsky yang sudah memiliki 8.940 jam terbang dengan 907 jam di antaranya menggunakan Airbus A310.
Saat pesawat mencapai ketinggian 33.000 kaki (10.100 meter), Kudrinsky selaku kapten pengganti mengambil alih kemudi Aeroflot 593. Ia menggantikan Danilov yang beristirahat di kabin.
Namun, Kudrinsky mengajak dua anaknya, yakni Eldar (16) dan Yana (12) untuk masuk ke dalam kokpit padahal hal ini dilarang dalam aturan penerbangan.
Dikutip dari Simple Flying, Eldar dan Yana kemudian diperbolehkan duduk di kursi pilot sambil memegang kendali saat pesawat dalam mode autopilot.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 182 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Usai Pesawat Jatuh di Sri Lanka
Kudrinsky juga berusaha menghibur dua anaknya dengan memberi kesan bahwa mereka sedang menerbangkan pesawat.
Pada awalnya, Yana diberi kesempatan untuk memegang kendali. Kudrinsky lalu menyesuaikan arah untuk membelokkan pesawat saat ia memegang kendali, tetapi autopilot tetap aktif.
Setelah itu, giliran Eldar yang memegang kendali, namun ia memberikan tekanan yang jauh lebih besar pada kolom kendali.
Tindakan Eldar menyebabkan kendali autopilot pada aileron pesawat terlepas, sehingga ia hanya memegang sebagian kendali pesawat.
Peristiwa menegangkan kemudian terjadi saat pesawat mulai miring ke kanan, namun hal ini tidak segera disadari oleh pilot.
Jalur penerbangan yang tergambar di radar lalu menampilkan bahwa pesawat berbelok 180 derajat dan sudut kemiringannya menanjak melewati 45 derajat menjadi hampir 90 derajat.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sukhoi Superjet 100 Tabrak Gunung Salak, Tak Ada yang Selamat
Dengan autopilot yang terlepas dari kendali aileron, pesawat mencoba mengimbanginya dengan menaikkan kemiringan dan meningkatkan daya dorong.
Pesawat langsung mengalami stall, kondisi ketika kecepatan terlalu rendah sekaligus dibarengi dengan sudut serang (angle of attack) yang tinggi
Awalnya, pilot Aeroflot 593 mampu menarik pesawat keluar dari stall, tetapi kopilot secara tidak sengaja melakukan kompensasi berlebih sehingga pesawat kembali stall.
Saat itu, pesawat berada pada sudut yang curam menyebabkan sehingga berputar.
Pilot mencoba mengendalikan pesawat sekali lagi dan berhasil, tetapi A310 kehilangan ketinggian terlalu banyak.
Pesawat akhirnya jatuh di pegunungan Kuznetsk Alatau di Oblast Kemerovo, menewaskan semua orang di dalamnya.
Baca juga: Kisah Menegangkan Pesawat Aloha Airlines 243, Terbang dengan Kondisi Atap Terlepas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.