Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal OTT Immanuel Ebenezer, Kaesang Nyatakan Percaya Program Antikorupsi Prabowo

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat ditemui di Kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menekankan pentingnya partai politik memberi manfaat besar bagi masyarakat.

Pernyataan itu ia sampaikan saat mendapat peranyaan soal operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.

Baca juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Jokowi Beri Dukungan Penuh, Sebut 2029 Harus Masuk Senayan

Bukannya menjawab panjang terkait kasus pemerasan K3 tersebut, Kaesang justru menyoroti pesan moral dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie tentang pentingnya memberi, bukan menjarah rakyat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa tanggapan Kaesang soal Immanuel Ebenezer yang pernah menjadi relawan ayahnya, Joko Widodo? 

Kaesang soroti manfaat Partai Politik

Usai menziarahi makam BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Kaesang menyampaikan pandangannya soal arah PSI.

"Kami di sini menanggapi itu sebagai partai. Kami harus bisa memberikan manfaat yang besar bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan malah menjarah apa yang dimiliki oleh masyarakat," ujar Kaesang, dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/8/2025).

Ia menambahkan, pesan Habibie agar hidup dijalani dengan memberi menjadi pegangan pribadi maupun partai.

Baca juga: Kata PDI-P dan PSI soal Kaesang Pakai Rompi Bertuliskan Mulyono Saat Blusukan

Kaesang percaya program Prabowo

Ketika diminta tanggapan terkait kasus korupsi Immanuel Eebenezer, Kaesang menyatakan keyakinannya terhadap komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

Ia menyebutkan, program pemberantasan korupsi sudah menjadi agenda pemerintah sekarang ini. 

"Kami percaya Pak Presiden, program beliau adalah salah satunya pemberantasan korupsi," ucap Kaesang, dilansir dari Kompas.com, Jumat.

Meski demikian, ia enggan berbicara detail soal kasus hukum yang menjerat Noel. 

"Ya, semuanya apapun yang tersangkut dengan kasus hukum, ya kita harus ikuti proses hukumnya," tegas Kaesang.

Kaesang menyebut ziarah ke makam para Presiden RI sebagai bagian dari refleksi politik PSI.

Setelah Kalibata, ia berencana melanjutkan perjalanan ke Jombang untuk berziarah ke makam Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lalu ke Blitar ke makam Soekarno.

Ia juga menjadwalkan kunjungan ke Karanganyar untuk berziarah ke makam Soeharto.

"Sore ini kami terbang ke Surabaya untuk perjalanan darat ke Jombang dan Blitar," kata Kaesang.

Baca juga: Bebingah Sang Tansahayu, Nama dari Jawa Kuno untuk Anak Pertama Kaesang Pangarep

OTT KPK seret Immanuel Ebenezer

Di saat yang sama, publik menyoroti penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel oleh KPK.

Dalam operasi tangkap tangan pada Rabu (20/8/2025), penyidik mengamankan Noel bersama 14 orang lain terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Barang bukti yang disita antara lain uang Rp10 miliar, puluhan mobil, dan sejumlah motor mewah.

Dengan menekankan visi PSI memberi manfaat, Kaesang tidak banyak bicara terkait kasus Wamenaker yang akrab disapa Noel tersebut.

Di sisi lain, ia tetap menegaskan dukungan terhadap program antikorupsi Presiden Prabowo Subianto serta penghormatan pada proses hukum yang berjalan.

(Sumber: Kompas.com/Syakirun Ni'am | Editor: Robertus Bellarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi