Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Immanuel Ebenezer Saat Minta Motor dalam Kasus Dugaan Pemerasaan...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO / BAYU PRATAMA S
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat dihadirkan sebagai tersangka usai terjaring OTT KPK pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus pemerasa pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Ketenagakerjaan (nonaktif) Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) sempat meminta motor kepada Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker, Irvian Bobby Mahendro (IBM).

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengatakan percakapan itu terjadi sebelum Immanuel menerima satu unit kendaraan bermerek Ducati.

“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM:'saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya (IEG), cocoknya motor apa?' ” kata Setyo Budiyanto pada Sabtu (23/8/2025), sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: KPK Tetapkan 11 Tersangka Kasus Pungli Sertifikasi K3: Wamenaker Immanuel hingga Dirjen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbincangan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemenaker.

Menindaklanjuti permintaan tersebut, IBM kemudian membelikan dan mengirimkan satu unit motor Ducati ke rumah Immanuel.

Setyo menjelaskan, pembelian dilakukan secara off the road atau tanpa surat-surat kendaraan.

Menurut KPK, cara itu diduga bertujuan untuk menyembunyikan transaksi.

Tersangka kasus dugaan pemerasan

KPK sebelumnya telah menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain motor Ducati, Immanuel juga disebut menerima uang sebesar Rp 3 miliar.

Sejak Jumat (22/8/2025), KPK menahan seluruh tersangka untuk 20 hari pertama, yakni hingga 10 September 2025, di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

Pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto mencopot Immanuel dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Baca juga: Aliran Dana Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3 Kemenaker, Siapa Terima Paling Banyak?

Identitas 11 Tersangka

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut daftar tersangka dalam perkara tersebut:

  1. Irvian Bobby Mahendro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022-2025
  2. Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH), Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker 2022-sekarang
  3. Subhan (SB), Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker 2020-2025
  4. Anitasari Kusumawati (AK), Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker 2020-2025
  5. Fahrurozi (FRZ), Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker Maret-Agustus 2025
  6. Hery Sutanto (HS), Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021-Februari 2025
  7. Sekarsari Kartika Putri (SKP), Subkoordinator di Kemenaker
  8. Supriadi (SUP), Koordinator di Kemenaker
  9. Temurila (TEM), pihak PT KEM Indonesia
  10. Miki Mahfud (MM), pihak PT KEM Indonesia
  11. Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG), Wakil Menteri Ketenagakerjaan (nonaktif)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi