KOMPAS.com - Sebuah twit berisi informasi mengenai adanya warganet yang takut untuk minum obat cacing karena bisa menyebabkan cacing keluar dalam keadaan utuh beredar di media sosial X.
Informasi tersebut diunggah oleh akun X, @tanya*** pada Rabu (20/8/2025).
"Karena viral kejadian soal cacingan, aku jd takut. Mau nanya dong ciri2 cacingan utk org dewasa apa ya? Aku terakhir minum obat cacing pas sd kelas 2 dan skrg udh umur 26. aku takut sbb wktu itu keluar cacinya hidup. Ada saran obat cacing yg pas keluar g utuh," tulis akun X, @tanya***.
Kemudian, warganet lain, yakni akun X, @piv*** pun menanyakan hal serupa.
"Katanya kalo minum obat cacing nanti cacingnya keluar nyangkut-nyangkut..?? Emang bener gitu??" tulis akun X, @piv***.
Baca juga: Apakah Orang Dewasa Perlu Rutin Minum Obat Cacing? Ini Jawaban Dokter
Lalu, benarkah minum obat cacing pada orang dewasa bisa mengeluarkan cacing dalam keadaan hidup atau utuh?
Benarkah minum obat cacing bisa keluarkan cacing secara utuh dari tubuh?
Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., menegaskan bahwa obat cacing tidak mengeluarkan cacing hidup-hidup.
Ia menyampaikan, obat cacing membuat cacing yang ada di dalam tubuh lumpuh atau mati, sehingga ikut terdorong keluar dengan pergerakan usus.
"Setelah seseorang minum obat cacing, cacing yang keluar tidak selalu terlihat utuh," kata Zullies saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/8/2025).
Menurut dia, cacing yang sudah mati akan hancur di usus dan keluar bersama feses, sehingga bentuknya tidak tampak jelas.
Namun, perlu diketahui, pada beberapa jenis cacing tertentu yang ukurannya besar, seperti Ascaris lumbricoides atau cacing gelang, terkadang masih bisa terlihat utuh atau sebagian terpotong dalam tinja.
"Jadi, tidak ada kepastian semua cacing akan terlihat utuh," kata Zullies.
Adapun utuhnya bentuk cacing yang keluar ini bergantung pada jenis, ukuran, jumlah, dan cara kerja obat yang dikonsumsi.
"Sehingga, pada orang dewasa atau anak-anak tidak berpengaruh apakah cacing itu akan utuh atau tidak setelah minum obat cacing," lanjut dia.
Baca juga: Ramai soal Pentingnya Minum Obat Cacing Setiap 6 Bulan Sekali, Benarkah?
Sementara itu, dosen senior di Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), Dr. apt. Adang Firmansyah, M.Si., mengatakan, minum obat cacing bisa saja mengeluarkan cacing dalam keadaan hidup, namun hal tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Sebab, obat cacing saat ini yang beredar di pasaran berfungsi untuk merusak sel-sel cacing.
"Obat-obat cacing yang saat ini beredar sebetulnya jenisnya itu sudah merupakan jenis yang merusak sel-sel cacing, sehingga kecil kemungkinannya cacing akan keluar utuh," kata Adang saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Senin (25/8/2025).
Menurut Adang, obat-obatan khusus cacing yang beredar sekarang lebih canggih dan kebanyakan membuat cacing hancur terlebih dulu di dalam tubuh manusia.
Ia menjelaskan, obat cacing yang beredar hampir semuanya memiliki mekanisme kerja menghancurkan sel-sel cacing.
Tetapi, ada juga obat yang berfungsi untuk melepaskan ikatan cacing dari dinding organ pencernaan manusia.
"Jadi, ada obat-obat yang bisa melepaskan cacing dari mukosa pencernaan," kata Adang.
"Misalnya, awalnya cacing itu menempel di dalam dinding pencernaan, setelah minum obat, seolah-olah lepas dari dinding dan keluar dari anus," lanjut dia.
Baca juga: Menkes Tegaskan Penyebab Kematian Balita Sukabumi Bukan Cacing Gelang tapi Infeksi Berat
Cara kerja obat cacing di dalam tubuh
Saat ditanya mengenai cara kerja obat cacing, Zullies mengatakan, hal ini bergantung pada jenis dan merek obat cacingnya.
Sebab, beberapa merek obat cacing memiliki mekanisme yang berbeda satu sama lain.
"Obat cacing bekerja dengan mekanisme berbeda-beda sesuai jenisnya," kata Zullies.
Berikut rincian nama obat beserta kegunaannya:
- Albendazole dan mebendazole
Bekerja menghambat pembentukan mikrotubulus pada sel cacing, sehingga cacing tidak bisa menyerap glukosa.
"Cacing akhirnya kehabisan energi, lumpuh, lalu mati," kata Zullies.
- Pirantel pamoat
Obat ini bekerja menyebabkan kelumpuhan otot cacing melalui stimulasi reseptor asetilkolin. Cacing yang lumpuh akan dilepaskan dari dinding usus dan ikut keluar bersama feses.
- Piperazin
Zullies meyampaikan, obat dengan kandungan piperazin juga melumpuhkan cacing gelang dengan menghambat transmisi neuromuskular.
- Praziquantel (untuk cacing pita dan trematoda)
Obat ini bekerja meningkatkan permeabilitas membran sel cacing terhadap ion kalsium, menyebabkan kontraksi dan kematian.
Dari penjelasan di atas, jika Anda masih bingung memilih obat cacing yang tepat, baik untuk diri sendiri atau anak-anak, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dulu ke dokter.a
Baca juga: Wanita di Singapura Temukan Cacing Parasit 6,5 Cm di Salmon yang Dibeli dari Supermarket
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.