KOMPAS.com - Komjen Pol Eddy Hartono kembali menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Ia menduduki jabatan tersebut untuk kedua kalinya setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Senin (25/8/2025).
Pengangkatan Eddy sebagai Kepala BNPT diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 117/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Tinggi di Lingkungan BNPT.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo saat membacakan isi sumpah jabatan kepada Eddy, dikutip dari Kompas.com, Senin (25/8/2025).
Lalu, siapakah Eddy Hartono yang dilantik jadi Kepala BNPT?
Baca juga: Cerita Sjafrie Sjamsoeddin Kawal Soeharto Saat Perang Bosnia, Presiden Ogah Pakai Rompi Antipeluru
Profil Eddy Hartono
Eddy lahir di Blora, Jawa Tengah (Jateng) pada Mei 1967. Ia merupakan perwira tinggi Polri yang lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1990.
Jenderal bintang tiga tersebut berada satu tingkat di atas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merupakan lulusan Akpol 1991.
Dikutip dari Antara, Rabu (11/9/2024), Eddy memulai kariernya di Korps Bhayangkara sebagai Penyidik Muda Subdirektorat V/Siber Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Kapolres Hulu Sungai Selatan lalu mendapat promosi sebagai Kepala Bidang Investigasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Baca juga: Perjalanan Timur Pradopo: Pagi Kapolda, Sore Kabaharkam, Malam Calon Kapolri
Densus 88 adalah pasukan elite Polri yang memiliki kemampuan untuk mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.
Sejak bergabung dengan satuan khusus tersebut, Eddy mulai berkecimpung di pemberantasan teroris.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Wakil Kepala Densus 88 pada 2014 dan Kepala Densus 88 pada 2015-2017.
Setelah tidak lagi bertugas di Densus 88, Eddy tetap bertugas di bidang antiteror dengan jabatan baru sebagai Direktur Pembinaan Kemampuan dan Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT pada 2018-2021.
Jabatan lain yang pernah diemban Eddy adalah Plt Direktur Penindakan Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.
Baca juga: 8 Kapolda Metro Jaya yang Ditunjuk Jadi Kapolri, Ada Tito Karnavian hingga Idham Azis
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian menunjuk Eddy menjadi pengajar atau Widyaiswara Utama Tingkat I Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri dengan pangkat inspektur jenderal.
Dengan posisi baru tersebut, Eddy bertugas untuk melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan bagi anggota Polri.
Setelah berkecimpung di Polri, Eddy “pulang” ke BNPT setelah dilantik sebagai Kepala BNPT oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada September 2024.
Eddy menggantikan Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel yang memasuki masa purna tugas.
Hampir satu tahun setelah dilantik oleh Jokowi, Eddy kembali menduduki jabatan Kepala BNPT setelah dikukuhkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025).
Baca juga: Kisah Anak Wartawan Jadi Kapolri, Beprestasi sejak SD hingga Lulusan Terbaik Akpol
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.