Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Minuman Ini Mengandung Tinggi Mikroplastik, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Mikroplastik dapat membuat bakteri kebal terhadap antibiotik
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Mikropalstik kini menjadi momok baru bagi kesehatan manusia.

Partikel berukuran sangat kecil dengan diameter kurang dari 5 milimeter (mm) ini dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, seperti di dalam darah, otak, hingga testis.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui apa yang dikonsumsi.

Pasalnya, partikel ini juga ditemukan di dalam air keran dan air minum kemasan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa minuman panas mungkin menjadi sumber mikroplastik terbesar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Lantas, apa jenis minuman yang mengandung mikroplastik paling banyak?

Baca juga: Studi Ungkap Mikroplastik Dalam Cairan Reproduksi, Ancam Kesuburan Manusia

2 minuman yang mengandung mikroplastik paling banyak

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment mencatat, konsentrasi mikroplastik dalam minuman paling tinggi ditemukan dalam teh panas dan kopi panas.

Tingginya jumlah mikroplastik diduga berasal dari kemasan plastik yang digunakan.

Melalui 155 sampel minuman yang dianalisis, kopi panas rata-rata memiliki 43 mikroplastik per liter, sedangkan teh panas mengandung 60 mikroplastik per liter.

Jumlah ini terbilang lebih tinggi dari hasil analisis lainnya, di mana es kopi hanya memiliki 37 mikroplastik per liter, es teh 31 mikroplastik per liter, dan minuman ringan 17 per liter.

Studi juga menemukan bahwa suhu tinggi dan proses yang digunakan untuk membuat minuman panas, turut berkontribusi terhadap kadar mikroplastik di dalamnya.

Baca juga: Botol Kaca Mengandung Mikroplastik Lebih Banyak Dibanding Botol Plastik, Kok Bisa?

Dikutip dari News Medical, penelitian ini dilakukan dengan mengambil 155 sampel yang terdiri dari 5 sampel dari 31 jenis minuman populer yang dijual di supermarket dan kedai kopi di Inggris pada 2024.

Sampel kemudian diproses di ruang bersih dengan kontrol kontaminasi yang ketat.

Minuman dingin diperlakukan dengan cara segera disaring. Untuk minuman panas, didinginkan selama 30 menit sebelum disaring.

Mikroplastik kemudian diekstraksi dengan filtrasi vakum menggunakan filter membran perak 0,45 mikrometer.

Kemudian dilanjutkan dengan pencernaan bahan organik menggunakan hidrogen peroksida pada suhu 60 derajat Celcius selama 24 jam.

Analisis dilanjutkan menggunakan metode spektroskopi untuk mengidentifikasi jenis polimer dan karakteristik partikel dengan kecocokan spektral 70 persen atau lebih.

Bentuk, ukuran, dan jumlah partikel ditentukan melalui pencitraan mikroskop.

Baca juga: Ekstrak Tumbuhan Ini Mampu Menghilangkan Mikroplastik dari Dalam Air

Kopi dan teh panas di gelas kaca lebih sedikit mikroplastik

Sebagai pembanding, peneliti juga menganalisis kadar mikroplastik di dalam kopi panas yang dihidangkan menggunakan gelas kertas. Hasilnya, minuman itu mengandung rata-rata 16 mikroplastik per gelas, kertas memiliki rata-rata 22.

Sementara, kopi panas yang disajikan dalam gelas kaca memiliki kadar mikroplastik yang lebih sedikit lagi.

Meski demikian, studi menunjukkan bahwa mesin kopi yang sudah tua juga bisa melepaskan lebih banyak mikroplastik. Hal ini diduga akibat degradasi material.

Es kopi yang dibuat dalam gelas berbahan polietilen tereftalat (PET) memiliki rata-rata 11 mikroplastik per cangkir.

Temuan itu menunjukkan bahwa kopi panas masih mengandung lebih banyak mikroplastik daripada es kopi.

Sementara itu, teh panas dalam gelas kertas memiliki rata-rata 22 mikroplastik per cangkir, lebih tinggi daripada teh dalam gelas kaca, yakni 14 mikroplastik per cangkir.

Meski begitu, kantong teh ternyata juga mengandung mikroplastik yang tinggi, yakni rata-rata 26 mikroplastik per cangkir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi