Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cacing Gelang dan Bahayanya Saat Menginfeksi Tubuh Manusia

Baca di App
Lihat Foto
iStock/ sinhyu
ilustrasi cacing gelang atau cacing ascariasis
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) menjadi salah satu jenis cacing paling berbahaya di dunia yang dapat menginfeksi tubuh manusia.

Cacing gelang berada di bawah famili Ascarididae, ordo Spirurida, dan filum Nematoda. Bentuknya bulat memanjang dan menyebar melalui tanah, sehingga termasuk golongan Soil Transmitted Helminth.

Cacing ini dapat menginfeksi dan hidup dalam tubuh manusia selama 12-18 bulan. Mereka merupakan nematoda terbesar yang hidup pada usus manusia.

Baca juga: Kata Dokter soal Kasus Raya, Bocah 3 Tahun yang Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Cacing jantan mempunyai panjang 10-30 sentimeter dan lebar 2-4 milimeter, sedangkan betinanya bisa mencapai panjang 20-35 sentimeter, dan lebar 2-8 milimeter.

Cacing betina mampu menghasilkan 26 juta butir telur selama hidupnya dengan rata-rata yang dikeluarkannya 200.000 butir per hari.

Telur cacing gelang yang dibuahi berisi embrio yang berkembang dan mempunyai dinding yang tebal dengan permukaan yang kasar.

Baca juga: Menkes Tegaskan Penyebab Kematian Balita Sukabumi Bukan Cacing Gelang tapi Infeksi Berat

Bahaya infeksi cacing gelang bagi tubuh manusia

Cacing gelang hidup sebagai parasit pada manusia (menjadi inang) dan dapat menimbulkan penyakit yang disebut ascariasis.

Peneliti BRIN bidang Biosistematika Nematoda Parasit, Kartika Dewi, menyebut cacing gelang mempunyai penyebaran luas di dunia, terutama di daerah dengan sanitasi buruk, dan bisa menginfeksi siapa saja.

“Infeksi A. lumbricoides (cacing gelang) bisa terjadi pada semua umur, tetapi umumnya terjadi pada anak-anak usia dua sampai sepuluh tahun,” kata Kartika saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Benarkah Jika Minum Obat Cacing Akan Keluar Cacing Utuh dari Tubuh? Ini Kata Ahli Farmasi

Dalam kondisi ringan, menurut dia, infeksi cacing gelang kadang tidak menunjukkan gejala yang nyata sehingga penderitanya tidak menyadari telah terinfeksi.

Cacing gelang dewasa hidup di dalam rongga usus dan dapat menghambat pencernaan protein hingga penyumbatan pada usus.

“Cacing ini mempunyai kemampuan menghambat pencernaan protein dengan mengeluarkan zat penghambat tripsin,” ujar Kartika.

“Akibatnya penderita akan mengalami kelesuan dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi penyakit lainnya. Pada infeksi yang berat, cacing dapat menyebabkan penyumbatan pada usus,” sambungnya.

Baca juga: Apakah Orang Dewasa Perlu Rutin Minum Obat Cacing? Ini Jawaban Dokter

Ketika telur cacing gelang yang infektif tertelan manusia, ia akan menetas dan mengeluarkan larva di dalam usus, yang kemudian melakukan migrasi bersama aliran darah.

“Larva yang menetas dalam usus halus selanjutnya akan mengikuti peredaran darah bergerak ke seluruh jaringan tubuh manusia, termasuk ke otak,” jalan Kartika.

Dia menjelaskan, melalui sirkulasi darah portal, larva masuk ke hati, jantung, dan ke paru-paru, setelah itu keluar dari paru-paru bersama aliran darah masuk ke dalam bronchiulus.

Adanya larva di dalam paru-paru dapat menyebabkan penderitanya batuk, bahkan dapat menyebabkan radang pada organ-organ yang dilaluinya.

Baca juga: Wanita di Singapura Temukan Cacing Parasit 6,5 Cm di Salmon yang Dibeli dari Supermarket

“Selama migrasi di dalam paru-paru, larva dapat menyebabkan eosinophil, serangan asma, batuk, juga sembab bibir.”

“Cacing gelang dapat juga membawa bakteri dari usus ke tempat-tempat yang dilaluinya dan merangsang terjadinya radang pada organ tersebut,” jelasnya.

Kartika menambahkan, kadang ada larva yang masuk ke jantung, namun ia tidak akan berkembang menjadi dewasa, tetapi bagian tubuh dimana larva tersesat akan terasa sakit.

Larva cacing gelang yang mati saat migrasi melalui hepar juga dapat menimbulkan eosinophilic granuloma.

Baca juga: Keluhkan Nyeri Pinggul, Tubuh Pria Ini Ternyata Penuh Telur Cacing Pita

Parasit cacing paling berbahaya di dunia

Cacing dapat menginfeksi tubuh manusia dan menjadikannya sebagai inang tempat berkembang biak.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (25/8/2025) berikut ini 7 jenis cacing berbahaya di dunia yang bisa menginfeksi manusia:

  1. Cacing guinea, bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada tubuh.
  2. Cacing pita, gejala penyakit ini sangat ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali.
  3. Cacing kremi, paling sering menginfeksi anak-anak dan membuat penderita merasakan gatal.
  4. Cacing hati, dapat menyebabkan penyumbatan pada sistem kardiovaskular.
  5. Cacing gelang, menginfeksi manusia melalui telur cacing yang tidak sengaja tertelan
  6. Cacing cambuk, parasit ini dapat tumbuh dengan subur dalam tubuh manusia.
  7. Toxocara, cacing ini ditularkan ke manusia melalui konsumsi hewan yang terinfeksi.

Infeksi cacing masih menghantui dunia kesehatan dan kesejahteraan manusia, terutama di negara-negara berkembang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi