KOMPAS.com - Media bisnis dan keuangan asal Amerika Serikat (AS), Forbes, membuat peringkat orang terkaya di beberapa negara di Asia Tenggara (ASEAN), seperti Indonesia, Vietnam, Singapura, Malaysia,Thailand, dan Filipina.
Berdasarkan peringkat yang dibuat Forbes, para konglomerat yang memiliki bisnis di bidang petrokimia, retail, kesehatan, tambang, perbankan, hingga perhotelan menduduki sepuluh besar orang terkaya di Asia Tenggara.
Salah satunya pendiri PT Barito Pacific Prajogo Pangestu yang berstatus sebagai orang terkaya di Indonesia per 27 Agustus 2025.
Selain Prajogo, taipan lain yang masuk peringkat orang terkaya di Asia Tenggara adalah pendiri jaringan Shangri-La Hotels and Resorts Robert Kuok.
Ia adalah konglomerat asal Malaysia yang merupakan pemilik Kuok Group yang memiliki saham di bidang perhotelan, real estate, dan komoditas.
Selain Prajogo dan Robert Kuok, masih ada sejumlah nama lain yang masuk peringkat orang terkaya di Asia Tenggara pada akhir Agustus 2025.
Siapa sajakah mereka?
Baca juga: Perbandingan Orang Terkaya di Asia Tenggara Akhir Agustus 2025: Taipan Indonesia Ungguli CEO VinFast
Peringkat orang terkaya di Asia Tenggara akhir Agustus 2025
Dikutip dari laman Forbes The Real Time Billionaires List, platform ini membuat peringkat orang terkaya dengan memberikan pembaruan berkelanjutan mengenai nilai kekayaan bersih dan peringkat setiap individu yang telah dikonfirmasi oleh media ini sebagai miliarder.
Nilai kepemilikan publik individu diperbarui setiap lima menit saat pasar saham terkait buka dan akan ada penundaan 15 menit untuk harga saham.
Individu yang kekayaannya sangat terkait dengan perusahaan swasta akan memiliki nilai kekayaan bersihnya diperbarui sekali sehari.
Jika seseorang memiliki saham di perusahaan swasta yang menyumbang 20 persen atau lebih dari nilai kekayaan bersihnya, nilai perusahaan tersebut akan disesuaikan berdasarkan indeks pasar spesifik industri atau wilayah yang disediakan oleh mitra Forbes di FactSet Research Systems.
Berdasarkan metodologi tersebut, peringkat orang terkaya di Asia Tenggara per 27 Agustus 2025 dikuasai oleh konglomerat Indonesia.
Lima orang terkaya di Indonesia masuk daftar Forbes, bahkan harta kekayaannya mengalahkan pendiri Shangri-La dan VinFast.
Berikut peringkat orang terkata di ASEAN:
1. Prajogo Pangestu- Kewarganegaraan: Indonesia
- Profil: pendiri PT Barito Pacific (perusahaan petrokimia)
- Nilai kekayaan: 35,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 587 triliun.
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Profil: pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources
- Nilai kekayaan: 25,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 418 triliun.
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Profil: pemilik BCA dan pendiri Djarum
- Nilai kekayaan: 20,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 342 triliun.
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Profil: pemilik BCA dan pendiri Djarum
- Nilai kekayaan: 20,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 329 triliun.
- Kewarganegaraan: Thailand
- Profil: Ketua senior Charoen Pokphand Group, salah satu produsen pakan ternak dan hewan terbesar di dunia
- Nilai kekayaan: 16,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 277 triliun.
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Profil: CEO sekaligus pendiri PT DCI Indonesia Tbk (pusat data Tier IV)
- Nilai kekayaan: 14,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 239 triliun.
- Profil: salah satu pendiri dan ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics
- Kewarganegaraan: Singapura
- Nilai kekayaan: 13,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 223 triliun.
- Profil: Ketua Vingroup, salah satu konglomerat terbesar di Vietnam yang memiliki kepentingan di bidang real estat, ritel, perawatan kesehatan, dan produsen kendaraan listrik VinFast
- Kewarganegaraan: Vietnam
- Nilai kekayaan: 13,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 218 triliun.
- Profil: pemilik Kuok Group sekaligus pendiri jaringan Shangri-La Hotels and Resorts
- Kewarganegaraan: Malaysia
- Nilai kekayaan: 12,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 208 triliun.
- Profil: pemimpin International Container Terminal Services Inc. (ICTSI), operator pelabuhan terbesar di Filipina
- Kewarganegaraan: Filipina
- Nilai kekayaan: 12,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 201 triliun.