Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PAN-RB Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya 3 ASN dalam Kebakaran DPRD Makassar saat Demo 29 Agustus

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Reza Rifaldi
Jenazah staf Humas DPRD Makassar, Muh Akbar Basri yang dibawa pihak keluarga dan rekannya ke lokasi pemakaman di Jalan Balang Baru 2, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (30/8/2025).
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Tiga orang meninggal dunia dan dua orang terluka dalam kebakaran gedung DPRD Kota Makassar Sulawesi Selatan saat terjadi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025).

Terkait peristiwa tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini menyampaikan bela sungkawa kepada korban yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Baca juga: Sorotan Media Asing soal Demo 29 Agustus 2025: Ujian Utama bagi Pemerintah Prabowo

Untuk diketahui, ketiga korban tersebut adalah Staf Humas DPRD Makassar Muh. Akbar Basri, Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Ujung Tanah Syaiful Akbar, dan staf DPRD Makassar Syahrina Wati. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka meninggal dunia diduga akibat terjebak api saat terjadi kebakaran. 

Lantas, apa yang disampaikan oleh Menteri PAN-RB Rini Widyantini terkait para korban?

Menteri PAN-RB: pengabdian terbaik

Selain menyampaikan ucapan belasungkawa, Menteri PAN-RB menyebutkan bahwa para korban telah memberikan pengabdian terbaik. 

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban," kata Rini dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/8/2025). 

"ASN yang gugur atas nama Muh. Akbar Basri (Staf DPRD Kota Makassar), Syahrina Wati (Staf DPRD Kota Makassar), dan Syaiful Akbar (Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Tanah Ujung) telah memberikan pengabdian terbaiknya bagi bangsa dan negara," lanjutnya. 

Kemudian, Rini menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan agar hak-hak korban sebagai ASN terpenuhi dan memproses. Tentunya, hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Menteri Rini menegaskan bahwa hak-hak sebagai ASN yang gugur saat menjalankan tugas negara dipastikan akan dipenuhi dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku. 

Baca juga: Spesifikasi Kendaraan Taktis (Rantis) Barracuda, Mobil yang Lindas Driver Ojol Saat Demo

Harapan agar tidak lagi ada korban berjatuhan

Selanjutnya, Rini menyampaikan harapannya agar situasi negara dapat segera kondusif. 

Ia menekankan, menjaga ketertiban selama aksi menyampaikan pendapat penting demi keselamatan bersama. 

Menurutnya hal ini berlaku baik untuk ASN, masyarakat, hingga aparat yang turun ke lapangan.

Berikutnya, Menteri PANRB juga mendorong para ASN yang mengalami korban luka agar mendapatkan penanganan semestinya.

Sebagai informasi, pembakaran gedung DPRD Makassar juga menyebabkan dua korban mengalami luka berat. 

Korban-korban tersebut adalah Budi Haryadi yang kritis usai melompat dari lantai empat dan Heriyanto juga terluka usai melompat dari lantai tiga gedung. 

Ia pun mendoakan agar mereka bisa lekas sembuh dan kembali sehat seperti sediakala. 

Terakhir, Rini juga mengharapkan agar tidak ada masyarakat, ASN, serta aparat yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi. 

"Saya berharap agar tidak ada lagi korban yang jatuh dalam aksi demonstrasi kali ini, baik dari masyarakat, ASN, maupun aparat," pungkasnya. 

Baca juga: Demo di Mako Brimob Solo Ricuh, 1 Driver Ojol Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Terkena Gas Air Mata

Kerusakan di Makassar

Bukan hanya gedung DPRD Makassar, gedung DPRD Sulawesi Selatan juga terbakar dalam kericuhan.

Setidaknya ada 67 mobil terparkir di gedung DPRD Makassar juga terbakar dalam peristiwa ini. 

"Terkait kerugian materi, di DPRD Kota Makassar tercatat ada 67 unit mobil yang terdampak," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, M Fadli saat ditemui di Gedung DPRD Makassar, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/8/2025). 

Selain itu, Pos Lalu Lintas dan Masjid Presisi Polrestabes Makassar juga mengalami kerusakan.

(Sumber: Kompas.com/David Oliver Purba) 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi