KOMPAS.com - Pemerintahan Inggris melalui Badan Lingkungan Hidup memerintahkan warganya untuk menghapus email atau gambar lama untuk membantu mengatasi kekeringan air.
Melalui siaran pers resmi dari Departemen Lingkungan Hidup, Pangan & Urusan Pedesaan Inggris pada Selasa (12/8/2025), pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan penghematan air di rumah guna bersiap menghadapi kekeringan.
Salah satu caranya adalah dengan menghapus email atau gambar lama.
Sementara itu, cara-cara lain yang disarankan merupakan cara umum, seperti memasang penampungan air hujan untuk kebun, memperbaiki toilet bocor, memanfaatkan air dari dapur untuk menyiram tanaman, mandi lebih singkat, dan mematikan keran saat menyikat gigi.
Lantas, mengapa pemerintah Inggris menyarankan warganya untuk menghapus email dan gambar lama?
Baca juga: Apa Arti CC dan BCC dalam Email? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Penyimpanan email dan foto membutuhkan energi besar
Dilansir dari Firstpost, Sabtu (16/8/2025), pemerintah memasukkan tindakan digital dalam saran penghematan air mencerminkan besarnya skala konsumsi sumber daya terkait pusat data.
Setiap email, foto, dan berkas yang disimpan daring membutuhkan energi agar server dapat beroperasi, dan permintaan energi tersebut, pada gilirannya, menimbulkan biaya air.
Penelitian dari Universitas Oxford memperkirakan bahwa satu pusat data dapat mengonsumsi sekitar 26 juta liter air per tahun melalui proses pendinginan saja.
Air tersebut berfungsi untuk mencegah agar server tidak terlalu panas, yang umumnya dilakukan melalui sistem pendingin evaporatif untuk menyemprotkan atau menguapkan air.
Fasilitas yang mengandalkan sistem semacam itu dapat menguapkan jutaan liter air setiap tahunnya.
Dalam siaran pers tersebut juga tertulis bahwa pemerintah Inggris mengatakan pusat data membutuhkan banyak air untuk mendinginkan sistem.
"Hapus email dan gambar lama karena pusat data membutuhkan banyak air untuk mendinginkan sistemnya," tulis siaran pers tersebut.
Pembangkit listrik sendiri mengonsumsi air dalam jumlah yang signifikan, baik melalui turbin uap di pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil, reaktor nuklir yang membutuhkan menara pendingin, maupun pembangkit listrik tenaga air yang mengelola waduk.
Energi yang digunakan oleh pusat data secara tidak langsung menambah permintaan keseluruhan terhadap sumber daya air.
Baca juga: Apa Arti CC dan BCC dalam Email? Berikut Pengertian dan Fungsinya
AI pengaruhi penggunaan air
Inggris telah mengalami penundaan dalam pembangunan sejumlah pusat data akibat kendala pada jaringan listrik.
Sistem pendingin tidak hanya memberi tekanan pada persediaan air, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang emisi dan kualitas udara.
Secara global, perluasan pusat data telah menimbulkan ketegangan lokal. Di Newton County, Georgia, Amerika Serikat, sebuah pusat data yang dioperasikan Meta dilaporkan menyumbang sekitar 10 persen dari total penggunaan air harian di wilayah tersebut.
Warga mengeluhkan masalah tekanan air yang parah sehingga sebagian dari mereka tidak dapat menjual rumah mereka untuk pindah.
Masalah ini diperparah oleh pesatnya pertumbuhan kecerdasan buatan, yang sangat bergantung pada daya pemrosesan data.
Sistem AI membutuhkan listrik dalam jumlah besar, dan menjaga server tetap dingin juga membutuhkan lebih banyak air.
Baca juga: Pengguna Gmail Disarankan Ganti Alamat Email pada 2025, Apa Alasannya?
Beberapa pakar menentang usulan tersebut
Beberapa pakar diketahui menentang usulan penghapusan email dan foto yang dapat mengurangi penggunaan air.
Dilansir dari Firstpost, beberapa pakar menunjukkan bahwa email berukuran 75 kilobyte hanya mengonsumsi sebagian kecil energi untuk tetap tersimpan. Ukuran tersebut setara dengan sekitar seperseribu mililiter air per bulan.
Menghapus email atau foto, terutama jika melibatkan pencarian ekstensif dan penggunaan perangkat, sebenarnya dapat menggunakan lebih banyak energi daripada membiarkan email dan foto tersebut diarsipkan dalam keadaan tidak aktif.
Meskipun demikian, pemerintah dan regulator tetap menekankan pentingnya tindakan kolektif.
Mereka mendorong pembersihan digital dipandang sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang tuntutan sumber daya tersembunyi di dunia daring.
Baca juga: Polisi Korsel Selidiki Email Klaim Dalang Kecelakaan Jeju Air, Apa Isi Pesannya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.