KOMPAS.com - Toilet umum di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kerap menjadi perbincangan masyarakat.
Tak sedikit pengguna jalan yang bertanya-tanya, apakah sebenarnya penggunaan toilet di SPBU, khususnya milik Pertamina, dikenakan biaya atau seharusnya gratis?
Pertanyaan ini muncul karena di sejumlah SPBU, pengguna toilet masih diminta memberikan uang, baik dalam bentuk tarif tetap maupun sumbangan sukarela.
"Mending balik ke kosan daripada pup di WC SPBU bayar dua rebu," ungkap seorang warganet pengguna akun X @macro***, Senin (13/1/2025).
Lantas, bagaimana aturan resminya?
Baca juga: SPBU Pertamina di Ngawi Ambruk Ditabrak Truk Besar Bermuatan Pasir, Ini Kronologinya
Pertamina: masuk toilet SPBU gratis
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa toilet di SPBU Pertamina merupakan fasilitas gratis yang disediakan untuk masyarakat.
“Toilet adalah salah satu fasilitas layanan yang kami sediakan, dan tidak ada aturan yang mewajibkan pelanggan membayar saat menggunakannya,” ujar Roberth saat dimintai informasi Kompas.com, Kamis (28/8/2025).
Ia menjelaskan, pengelola SPBU bertanggung jawab memberikan layanan terbaik, termasuk menjaga kebersihan dan ketersediaan toilet bagi pelanggan.
Jika ada petugas yang menarik biaya, masyarakat dipersilakan melapor ke Pertamina Call Center (PCC) 135 dengan menyebutkan lokasi dan waktu kejadian.
“Kalau ada hal yang tidak mengenakkan, silakan laporkan ke PCC 135,” katanya.
Roberth menegaskan kembali bahwa penggunaan toilet di SPBU Pertamina sepenuhnya gratis.
Kebijakan ini, menurut dia, sudah diberlakukan sejak Menteri BUMN Erick Thohir meninjau dugaan pungutan liar di toilet SPBU pada 2021 lalu.
Pada November 2021, Erick Thohir pun sempat mengatakan bahwa toilet merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis digunakan.
Menurut dia, keuntungan yang didapat dari pemilik SPBU sudah diperoleh dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) serta penyewaan lahan untuk toko-toko.
Oleh sebab itu, ia menegaskan, toilet di SPBU sudah seharusnya gratis untuk digunakan masyarakat.
"Saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini (toilet) harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Sudah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," ungkap Erick melalui media sosial X (28/11/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.