Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Ungkap 16 Obat Tradisional dan 2 Suplemen yang Mengandung BKO

Baca di App
Lihat Foto
Istimewa
Logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan 16 obat tradisional berbahan alam dan dua produk suplemen kesehatan yang positif mengandung bahan kimia obat (BKO).

Dikutip dari laman BPOM, temuan obat ilegal tersebut merupakan hasil pengawasan intensif yang dilakukan selama periode Juli 2025.

BPOM melakukan pengawasan, sampling, dan pengujian laboratorium terhadap 1.680 sampel produk yang beredar di pasaran.

Pengujian tidak hanya dilakukan pada produk yang ditemukan di lapangan, tetapi juga dilanjutkan dengan penelusuran ke fasilitas distribusi dan produksi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Susu Kental Manis untuk Anak, Aman atau Tidak? Ini Kata BPOM, Ahli Gizi, dan Dokter

Kandungan BKO di obat tradisional dan suplemen

Hasil temuan menyatakan, dua produk obat tradisional berbahan alam yang mengandung BKO berjenis siproheptadin dengan klaim nafsu makan.

Sedangkan enam produk tradisional mengandung deksametason, parasetamol, klorfeniramin maleat, ataupun natrium diklofenak dengan klaim untuk pegal linu.

Kemudian, delapan produk tradisional memiliki kandungan sildenafil, tadalafil, maupun nortadalatil dengan klaim menambah stamina atau vitalitas pria.

Sementara dua produk suplemen kesehatan ditemukan mengandung BKO melatonin dengan klaim untuk memelihara kesehatan.

Baca juga: Aturan Baru, BPOM Kini Akan Awasi Zat Adiktif Pada Vape

Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengungkapkan, penambahan BKO pada produk yang seharusnya berbasis bahan alam adalah pelanggaran serius dan mengancam keselamatan konsumen.

“Produk-produk ini sering diklaim sebagai jamu atau suplemen herbal, padahal mengandung zat aktif obat yang dapat menimbulkan efek samping berbahaya bila dikonsumsi tanpa pengawasan medis,” katanya.

“Begitu pula dengan melatonin, jika digunakan tanpa pengawasan dan takaran yang tepat, berisiko menimbulkan gangguan pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia,” sambungnya.

Baca juga: Promosi Melanggar Norma Kesusilaan, BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Ini

Daftar obat tradisional dan suplemen yang mengandung BKO

Berikut ini 16 produk obat tradisional berbahan alam dan dua suplemen kesehatan yang ditemukan mengandung BKO:

  1. Kopi Top Man Plus Tongkat Ali
    • Kandungan BKO: Sildenafil sitrat.
  2. Herbal Ar-Rijal Gold
    • Kandungan BKO: Sildenafil sitrat.
  3. Herbal Ar-Rijal Black
    • Kandungan BKO: Sildenafil sitrat.
  4. Big Penis
    • Kandungan BKO: Deksametason dan sildenafil sitrat.
  5. Gemes Gemuk Sehat
    • Kandungan BKO: Parasetamol.
  6. Fung Seh Gu Tok Wen
    • Kandungan BKO: Deksametason, piroksikam, dan prednison.
  7. Perkasa X
    • Kandungan BKO: Sildenafil sitrat.
  8. Lin Chee Tan
    • Kandungan BKO: Klorfeniramin maleat.
  9. Sari Brotowati
    • Kandungan BKO: Parasetamol.
  10. Kopi Jantan
    • Kandungan BKO: Sildenafil.
  11. Tawon Liar
    • Kandungan BKO: Deksametason.
  12. Urat Kuda
    • Kandungan BKO: Sildenafil sitrat.
  13. SWN
    • Kandungan BKO: Deksametason.
  14. Naga Mas
    • Kandungan BKO: Deksametason.
  15. Jamu Jawa Asli Sarang Tawon
    • Kandungan BKO: Deksametason.
  16. Vitamin Gemuk Alami
    • Kandungan BKO: Siproheptadin.
  17. Ellhoe Belly Fat Burner
    • Kandungan BKO: Melatonin.
  18. Kirkland Slimming Capsule
    • Kandungan BKO: Melatonin.

Baca juga: Waspada Obat Keras Dijual secara Ilegal, BPOM Bagi Tips Beli Online

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi