KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sejumlah wilayah berpotensi dilanda banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi hingga 17 September 2025.
BMKG menjelaskan, potensi banjir rob tersebut karena adanya peningkatan ketinggian air laut maksimum.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh fenomena Bulan purnama dan perigee (jarak terdekat Bulan dengan Bumi).
“Adanya fenomena Fase Bulan Purnama pada tanggal 07 September 2025 dan Perigee pada tanggal 10 September 2025 berpotensi berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” bunyi keterangan BMKG, dikutip dari Instagram resminya, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Ramai soal Kemunculan “Rip Current” di Pantai Parangtritis dan Disebut Berbahaya, Apa Itu?
Wilayah yang bakal dilanda banjir rob
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, antara lain:
- Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Kepulauan Bangka Belitung
- Pesisir Lampung
- Pesisir Jakarta
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Jawa Timur
- Pesisir Kalimantan Utara
- Pesisir Kalimantan Tengah
- Pesisir Maluku.
“Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan,” terang BMKG.
Baca juga: BMKG Rilis 13 Zona Megathrust di Indonesia, Mana yang Potensi Gempanya Terbesar?
Jadwal banjir rob
Berikut ini rincian jadwal dan lokasi potensi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir:
- Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Batam: 6-14 September 2025
- Pesisir Bintan: 7-12 September 2025
- Pesisir Karimun: 8-9 September 2025
- Pesisir Dabo Singkep: 2-6 September 2025
- Pesisir Tanjung Pinang: 3-12 September 2025 dan 14-16 September 2025.
- Pesisir Kepulauan Bangka Belitung
- Pesisir Kota Pangkalpinang: 1-8 September 2025
- Pesisir Tanjungpandan: 1-8 September 2025.
- Pesisir Lampung
- Pesisir Bandar Lampung: 10-14 September 2025
- Pesisir Tanggamus: 10-14 September 2025
- Pesisir Lampung Selatan: 10-14 September 2025
- Pesisir Pesawaran: 10-14 September 2025
- Pesisir timur Lampung: 10-14 September 2025
- Pesisir barat Lampung: 10-14 September 2025.
Baca juga: Tak Hanya Merusak, Badai Tropis Juga Memberi Manfaat bagi Bumi, Apa Saja?
- Pesisir Jakarta
- Pesisir Kamal Muara: 1-4 September 2025
- Pesisir Kapuk Muara: 1-4 September 2025
- Pesisir Pluit: 1-4 September 2025
- Pesisir Ancol: 1-4 September 2025
- Pesisir Kamal: 1-4 September 2025
- Pesisir Marunda: 1-4 September 2025
- Pesisir Cilincing: 1-4 September 2025
- Pesisir Tanjung Priok: 1-4 September 2025
- Pesisir Kalibaru: 1-4 September 2025
- Pesisir Muara Angke: 1-4 September 2025.
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Brebes: 13-16 September 2025
- Pesisir Kota Tegal: 3-8 September 2025
- Pesisir Kabupaten Tegal: 3-8 September 2025
- Pesisir Kabupaten Pemalang: 3-8 September 2025.
- Pesisir Jawa Timur
- Pesisir Surabaya Barat (Gresik, Lamongan, Tuban): 1-10 September 2025.
Baca juga: Mengapa Awan Mendung Bisa Terlihat Terang Saat Malam?
- Pesisir Kalimantan Utara
- Perairan Tarakan: 7-10 September 2025
- Perairan Tanjung Selor: 8-10 September 2025
- Perairan Nunukan-Sebatik: 8-10 September 2025.
- Pesisir Kalimantan Tengah
- Pesisir selatan Kotawaringin Barat (Keraya, Kubu, Kumai): 5-7 September 2025.
- Pesisir Maluku
- Pesisir Ambon: 8-17 September 2025
- Pesisir Maluku Tengah: 3-17 September 2025
- Pesisir Seram bagian timur: 7-16 September 2025
- Pesisir Kepulauan Kai: 9-15 September 2025
- Pesisir Kepulauan Aru: 9-15 September 2025
- Pesisir Kepulauan Tanimbar: 9-14 September 2025.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” ungkap BMKG.
Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.