KOMPAS.com - Seorang pria di Provinsi Hebei, China duduk di tengah hujan deras selama berjam-jam demi menganalisis permainan catur.
Video rekaman mengenai pria yang tak disebutkan identitasnya itu pun viral di media sosial China.
Adapun catur yang digunakan oleh pria tersebut bukan catur biasa, melainkan catur Xiangqi.
Dikutip dari Dexerto, Sabtu (30/8/2025), Xiangqi adalah salah satu permainan papan terpopuler di China dan Vietnam yang telah dimainkan selama berabad-abad.
Permainan ini juga sering disebut sebagai catur China atau catur gajah karena sejumlah kesamaan dengan catur biasanya.
Kebanyakan warganet China mengapresiasi apa yang dilakukan pria itu. Mereka menilai pria tersebut punya dedikasi yang tinggi terhadap permainan catur.
Baca juga: Kisah Pria di China, Keliling Negara Pakai Ekskavator Selama 6 Bulan, Habiskan Uang Rp 115 Juta
Kronologi kejadian
Pria itu mendesak lawannya untuk kembali ke meja meski hujan deras terjadi.
Terlihat pria itu mengenakan kaos dan celana pendek berwarna hitam. Meski begitu, lawannya tetap memutuskan untuk pulang karena hujan.
Dilansir dari SouthChinaMorningPost, Jumat (29/8/2025), pria itu mengalami kekalahan sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Pria itu duduk di sana selama empat jam, dengan meja catur yang tampak sama seperti saat ia mengalami kekalahan.
Baca juga: Perusahaan di China Persilakan Karyawan Ambil Libur Saat Merasa Tak Bahagia
Bahkan, istrinya mencoba membujuk pria tersebut untuk pulang. Namun dia tetap bersikeras berada di sana untuk menganalisis catur.
Istrinya menggunakan payung karena hujan turun sangat deras. Sedangkan pria itu sudah tampak basah kuyup.
Pria tersebut terlihat benar-benar mengalinisis kekalahan dari permainan catur tersebut. Dia juga sempat terlihat memegangi kepala dan beberapa kali menyeka air hujan dari wajahnya.
Dia memindahkan potongan-potongan itu secara bertahap, kemudian mengembalikannya ke kondisi saat kalah.
Pria itu pun akhirnya memutuskan untuk pulang sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Baca juga: Dokter China Berhasil Transplantasi Paru-paru Babi ke Manusia untuk Kali Pertama
Mendapat respons dari grandmaster catur
Grandmaster catur, Hans Niemann angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Ia mengaku bisa memahami apa yang dirasakan pria China itu.
Niemann menceritakan saat di mana ia memiliki perasaan serupa, duduk di tengah hujan selama berjam-jam setelah kekalahan yang sulit.
"Pada tahun 2019, saya memimpin Kejuaraan Dunia Remaja U-16 di Mumbai, keracunan makanan, dan kalah 3 pertandingan berturut-turut,” katanya.
“Saya berbaring di tepi kolam renang dan hujan mulai turun. Kemudian, hujan mulai turun deras, beberapa teman saya mencoba menarik saya ke dalam, tetapi saya tetap di sana selama berjam-jam," sambungnya.
Baca juga: Cerita Perempuan di China, Hamil 3 Kali dalam 4 Tahun untuk Hindari Penjara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.