KOMPAS.com - Belakangan muncul aksi solidaritas yang ditunjukkan oleh sejumlah warga negara asing kepada masyarakat Indonesia di tengah gelombang unjuk rasa.
Mereka dengan sengaja memesan makanan maupun obat-obatan via ojek online atau ojol lintas negara.
Pesanan itu dikirimkan ke lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun langsung lewat para pengemudi ojol.
Baca juga: TikTok, Demo, dan Ilusi Kuasa Medsos
Aksi solidaritas dari negara lain
Ajakan salah satunya datang dari warganet asal Malaysia yang menggunakan akun Threads @shaminazimkhan. Ajakan itu pun kemudian viral di platform media sosial tersebut.
Pada Minggu (31/8/2023), ia membagikan ajakan agar rakyat Malaysia khususnya untuk memanfaatkan aplikasi transportasi daring dengan cara “menukar lokasi” ke Jakarta, lalu memesan makanan yang kemudian dikirim ke titik tertentu, seperti hotel.
Makanan tersebut, sebut dia, dapat diberikan sebagai bentuk sedekah dan dukungan kepada warga Indonesia yang sedang “berjuang”.
“Rakyat Malaysia, kita boleh haturkan solidariti kepada saudara kita di Indonesia yang sedang berjuang. Tukar lokasi Grab ke Jakarta, order makanan dan set lokasi, makanan boleh disuruh sedekah,” begitu ajakannya yang diikuti dengan tagar #SolidaritasIndonesia #KitaJiran.
Ia turut mengunggah tangkapan layar HP bukti pesanan makanan, komunikasi dengan driver ojol, dan foto-foto makanan yang dipesan sudah dibagikan kepada sejumlah warga Indonesia.
Ajakan memesankan makanan oleh orang asing untuk warga Indonesia juga muncul di media sosial X. Gagasan itu salah satunya dimunculkan oleh warganet Thailand yang menggunakan akun @sighyam.
Baca juga: Ramai soal 17+8 Tuntutan Rakyat Dibagikan Para Influencer di Tengah Situasi Demo, Apa Isinya?
Pada Sabtu (30/8/2025), warganet yang mengidentifikasikan dirinya sebagai Yammi dan ”spesialis hubungan masyarakat ASEAN” itu mengunggah pesan bahwa orang-orang di luar negeri dapat memesan makanan di Indonesia dan mengirimkannya langsung kepada para pengguna melalui Grab.
Inisiatif ini lalu viral pula dan diikuti oleh warganet dari sejumlah negara lain, termasuk Filipina, Austria, Korea Selatan, dan Inggris yang mengirimkan makanan, minuman, bahkan obat-obatan.
”Guys, i just found out that you can support Indonesian grab riders who are still out on the streets because grab allows you to make deliveries in other SE Asian countries?? OKAYYYY,” tulis akun @sighyam dalam unggahannya pada Minggu pukul pukul 21.56 WIB.
Hingga Senin (1/9/2025), unggahan @sighyam sudah diliat 26,6 juta, di-like 115 juta, dan di-repost 43,2 juta akun.
”Terima kasih sudah memberi inspirasi. Saya dari Singapura dan sudah mengirimkan lima bungkus nasi goreng kampung. Semoga ini membantu,” tulis salah satu warganet pengikut @sighyam.
Baca juga: Informasi Demo Hari Ini di Sejumlah Daerah Indonesia: Titik Lokasi dan Tuntutannya
Kepedulian lintas batas
Saat dimintai pendapat soal adanya aksi warganet Malaysia memesankan makanan untuk warga Indonesia di tengah demo, Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, menyebut tindakan itu sebagai bentuk solidaritas warga "Negeri Jiran" atas dampak dari kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota lainnya kepada sekelompok warga, khususnya driver ojol.
"Setiap saya jumpa dengan warga Malaysia, semua menyatakan keprihatinannya dengan apa yang sedang terjadi di Tanah Air dan mengharapkan keadaan dapat segera dipulihkan," ucapnya, Senin.
Menurut dia, perhatian warga Malaysia lebih kepada dampak kerusuhan yang terjadi di Indonesia.
"Perhatian teman-teman Malaysia pun lebih ke dampak kerusuhan tersebut, kepada kelompok masyarakat kecil yang mata pencahariannya pasti terganggu, seperti sopir ojol dan taksi, para pedagaang kecil, dan lain-lain," ungkapnya.
Hermono menambahkan, inisiatif mengirim makanan lewat aplikasi daring menjadi simbol kepedulian lintas batas. Ia menilai aksi itu sebagai cerminan eratnya hubungan antara warga kedua negara.
Baca juga: Saat Pemerintah Malaysia Justru Longgarkan Aturan Demo Tak Lagi Perlu Izin...
“Ajakan untuk membantu driver ojek online dari warga Malaysia sifatnya tulus, karena mereka melihat kerusuhan yang terjadi beberapa hari terakhir akan dirasakan dampaknya terutama oleh masyarakat bawah,” ujarnya.
Solidaritas ini pun ramai dibicarakan warganet Indonesia. Banyak yang mengapresiasi cara kreatif warga asing dalam menyalurkan bantuan meski berada di negara berbeda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.