Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Upah Lembur, Pasukan Oranye Bergerak Senyap Bersihkan Jakarta Pascademo

Baca di App
Lihat Foto
Humas DLH DKI Jakarta
Petugas kebersihan DLH DKI Jakarta membersihkan sampah dan puing-puing pasca aksi demo
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Di balik hiruk-pikuk unjuk rasa yang memenuhi jalanan Ibu Kota, ada sepasukan pahlawan senyap yang bekerja tanpa sorotan kamera, yaitu para petugas kebersihan atau dikenal dengan nama "pasukan oranye".

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergerak cepat menggelar operasi besar-besaran untuk memulihkan wajah kota.

Dalam kurun dua hari, 28–29 Agustus 2025, sedikitnya 130 meter kubik sampah anorganik atau setara 28,63 ton berhasil diangkut dari sekitar Gedung DPR/MPR, Jalan Pemuda Senayan, hingga Jalan Pejompongan.

Baca juga: Aksi Warganet Malaysia dan Thailand Pesankan Makanan via Online untuk Warga Indonesia di Tengah Demo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, operasi tersebut melibatkan ratusan personel dari berbagai wilayah.

“Alhamdulillah operasi pembersihan pascademo berjalan lancar dan terkendali. Kami kerahkan total 750 personel dari gabungan Sudin hingga Unit Pengelola Sampah Badan Air,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Armada yang digunakan pun tak kalah besar, setidaknya terdapat 18 truk anorganik, 30 mini dump truck, dan 26 road sweeper yang dikerahkan agar proses pembersihhan berjalan lebih cepat dan efisien.

Baca juga: TikTok, Demo, dan Ilusi Kuasa Medsos

Tanpa uang lembur, hanya extra fooding

Di balik cepatnya pemulihan Jakarta pasca unjuk rasa, ada peluh pasukan oranye yang bergulat dengan sampah hingga larut malam. 

Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, menegaskan tidak ada skema pembayaran lembur bagi petugas di lapangan.

“Ada pembagian shift untuk kejadian luar biasa seperti ini. Jadi tidak ada uang lembur, yang ada hanya extra fooding berupa makanan untuk mereka yang bekerja ekstra,” jelas Yogi saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Sebagai gantinya, para petugas mendapat tambahan logistik makanan, baik dari DLH maupun  masyarakat.

“Banyak kelompok warga yang simpatik dengan pekerjaan pasukan oranye dari PJLP DLH. Mereka datang memberikan makanan seperti roti, kopi, nasi goreng, dan lainnya,” tambah Yogi.

Dukungan moral dan bantuan sederhana dari warga menjadi bentuk apresiasi nyata atas kerja keras pasukan oranye.

Baca juga: Ramai soal 17+8 Tuntutan Rakyat Dibagikan Para Influencer di Tengah Situasi Demo, Apa Isinya?

Pembersihan sampah di titik-titik strategis

Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan beban terberat. Sebanyak 200 personel berhasil mengangkut 230 meter kubik sampah yang beratnya mencapai 50,61 ton dengan dukungan 18 road sweeper dan belasan truk pengangkut.

Khusus di kawasan epicentrum aksi, seperti Gedung DPR/MPR dan sekitarnya, 50 personel harus berjibaku membersihkan hingga 70 meter kubik sampah, volume tertinggi dari semua lokasi.

Baca juga: Ramai soal 17+8 Tuntutan Rakyat Dibagikan Para Influencer di Tengah Situasi Demo, Apa Isinya?

Tak hanya pusat kota, wilayah lain juga digarap serentak. Di Jakarta Barat, 100 petugas dikerahkan dengan dukungan 10 road sweeper dan 5 truk.

Jakarta Selatan menggerakkan 100 personel dengan 10 road sweeper, sementara Jakarta Timur menugaskan 200 petugas lengkap dengan armada lintas.

Bahkan, Unit Penanganan Sampah Badan Air menurunkan 500 personel tambahan dengan 25 truk dan satu crane berkapasitas 80 ton.

“Pembersihan ini penting agar aktivitas warga, lalu lintas, dan kawasan vital segera kembali normal,” jelas Asep.

Baca juga: Dimatikan Saat Demo, Apakah Fitur TikTok Live Sudah Kembali Normal?

Dalam 4 hari Jakarta pun pulih

Hasil kerja keras itu mulai terlihat pada Minggu (31/8/2025). DLH mengumumkan seluruh titik terdampak aksi telah bersih.

Total personel yang diturunkan mencapai 1.325 orang, melampaui rencana awal.

Mereka bekerja dengan 70 truk sampah, 51 road sweeper, dan 49 mobil lintas untuk memastikan tidak ada sisa timbunan sampah yang tertinggal.

Kawasan strategis seperti Monas, Istana Merdeka, Bundaran HI, Lapangan Banteng, hingga jalan protokol Sudirman-Thamrin dipastikan steril dari botol plastik, selebaran, maupun sisa atribut aksi.

Meski operasi utama selesai, DLH tetap menyiagakan tim untuk mengantisipasi munculnya sampah susulan.

“Apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh petugas kebersihan yang tanpa lelah memulihkan Jakarta. Kota ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari jaga Jakarta tetap bersih,” tegas Asep.

Baca juga: Waspada 7 Titik Demo 1 September di Jakarta Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi