Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] 14 Provinsi yang Masih Pemutihan Pajak | Penonaktifan DPR Hanya Formalitas?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Artikel daftar 14 provinsi yang masih gelar pemutihan pajak kendaraan sampai akhir September 2025 memuncaki daftar Populer Tren edisi Selasa (2/9/2025) hingga Rabu (3/9/2025) pagi.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Artikel daftar 14 provinsi yang masih gelar pemutihan pajak kendaraan sampai akhir September 2025 memuncaki daftar Populer Tren kali ini. 

Di bawahnya, ada artikel yang memuat pandangan pakar soal makna di balik penonaktifan sejumlah anggota DPR RI buntut pernyataan dan aksi kontroversial mereka.

Berita di kanal Tren Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait penembakan staf KBRI di Lima Peru oleh orang tidak dikenal.

Baca juga: [POPULER TREN] Tarif Listrik 1-7 September | Isi 17+8 Tuntutan Rakyat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Tren edisi Selasa (2/9/2025) hingga Rabu (3/9/2025) pagi yang dapat Anda simak:

1. 14 Provinsi yang Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan sampai Akhir September 2025

Sejumlah Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Indonesia menggelar program pemutihan pajak kendaraan sepanjang September 2025.

Program pemutihan pajak kendaraan ini menawarkan berbagai keringanan, mulai dari penghapusan denda keterlambatan pembayaran pajak tahunan hingga pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Meski demikian, setiap provinsi mengadakan program pemutihan pajak kendaraan dengan keuntungan yang berbeda-beda.

Simak daftar provinsinya di sini

2. Buat Apa Anggota DPR Dinonaktifkan kalau Tetap Bisa Terima Gaji dan Hak-hak Lainnya?

Anggota DPR yang dinonaktifkan oleh partainya dipastikan masih menerima gaji dan tunjangan sebagai anggota dewan. Hal ini diungkap oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah pada Senin (1/9/2025).

Anggota DPR fraksi PDI-P itu bahkan menyampaikan bahwa anggota dewan yang dinonaktifkan masih berstatus sebagai anggota DPR RI.

Said menambahkan, anggota DPR yang dinonaktifkan masih menerima gaji dan tunjangan lainnya sampai adanya pergantian resmi melalui mekanisme pergantian antar waktu atau PAW.

Lantas, apakah menonaktifkan 5 anggota DPR hanya formalitas? Baca pandangan pakar di sini

Baca juga: [POPULER TREN] Rekrutmen KAI 2025 Resmi Dibuka | Prakiraan Cuaca 31 Agustus-1 September

3. Kronologi Penembakan Staf KBRI di Lima Peru, Pelaku Disebut Warga Negara Asing

Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru meninggal dunia usai menjadi korban penembakan pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Dia adalah Zetro Leonardo Purba (40), Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Sementara, penyebab dan motif mengenai penembakan tersebut hingga kini masih diselidiki.

Dikutip dari ElComercio, Senin (1/9/2025), para ahli forensik sedang mengumpulkan bukti dan menyelidiki penembakan diplomat RI tersebut.

Lantas, bagaimana kronologi staf KBRI di Lima tewas tertembak? Baca di sini

4. Daftar 7 Korban Tewas dalam Demonstrasi 28 Agustus-1 September 2025, Siapa Saja Mereka?

Rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah sejak Kamis (28/8/2025) telah memakan korban jiwa.

Setidaknya lebih dari tujuh orang dilaporkan meninggal dunia. Dalam beberapa kasus, korban meninggal akibat bentrok dengan polisi dan mengalami kekerasan oleh aparat.

Ada pula korban yang meninggal dunia akibat terjebak di gedung yang dibakar dalam unjuk rasa. Gelombang aksi yang sudah memakan korban itu kemungkinan masih akan berlanjut.

Lantas, siapa saja korban tewas saat demonstrasi pada 28 Agustus sampai dengan 1 September 2025? Simak daftarnya di sini

Baca juga: [POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 30-31 Agustus | Tarif Listrik Septembe 2025

5. Wilayah Pulau Jawa yang Dilanda Hujan dan Angin Kencang Sepekan ke Depan

Sejumlah wilayah di Pulau Jawa diprediksi mengalami hujan lebat dan angin kencang sepekan ke depan, yakni pada 2-8 September 2025.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari ke depan, cuaca di wilayah Indonesia cukup bervariasi.

Hal ini terjadi akibat kombinasi sejumlah faktor seperti atmosfer global, regional, hingga lokal yang membuat atmosfer tetap labil dan kondusif bagi terbentuknya awan hujan.

Baca daftar wilayahnya di sini

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi