KOMPAS.com - Sederet aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan di sejumlah daerah telah melahirkan "17+8 Tuntutan Rakyat".
Diketahui, "17+8 Tuntutan Rakyat" itu awalnya dibagikan oleh sejumlah influncer berdasarkan aspirasi rakyat.
Salah satu isi tuntutan adalah menuntut komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis yang sedang terjadi.
Hingga kini, sejumlah partai politik telah merespons tuntutan tersebut dengan menyampaikan komitmen pro-rakyat.
Lantas, partai apa saja yang sudah menanggapi "17+8 Tuntutan Rakyat"?
Baca juga: Cara Buat Foto Pink-Hijau untuk Dukung 17+8 Tuntutan Rakyat
4 partai yang sudah menanggapi "17+8 Tuntutan Rakyat"
Berikut daftar partai yang telah menyampaikan komitmen pro-rakyat menyikapi "17+8 Tuntutan Rakyat":
1. Partai Kebangkitan Rakyat (PKB)Dilansir dari laman Instagram resminya, Kamis (4/9/2025), PKB menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan menegaskan akan berkomitmen penuh dalam upaya perbaikan.
PKB pun mendorong pembentukan Tim Investigasi Independen dan Keadilan untuk menangani korban jiwa dan luka-luka.
Mereka juga mendorong reformasi penegakan hukum dan akan membuka ruang dialog dengan masyarakat melalui Fraksi PKB DPR RI pada 5 September 2025.
Selain itu, PKB juga berkomitmen akan mereformasi total internal partai, mendukung penghapusan tunjangan DPR, serta mempercepat pembahasan RUU Perampasan Aset.
Partai ini juga mendorong transparansi kinerja DPR agar bisa dipantau langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Arti Pink dan Hijau di 17+8 Tuntutan Rakyat yang Beredar di Media Sosial
2. Partai Bulan Bintang (PBB)Ketua Umum PBB, Gugum Ridho Putra menyampaikan 7 sikap resmi terkait peristiwa demonstrasi dan tuntutan aksi.
Dalam jumpa pers di Markas DPP PBB, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025), pihaknya menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya korban aksi dan mendukung proses hukum yang transparan
Gugum juga menyatakan dorongan kepada pemerintah untuk menghapus sumber-sumber kesenjangan dan menegakkan keadilan tanpa prinsip "No Viral, No Justice".
PPB juga mengimbau dan mewajibkan seluruh kader dan anggota, khususnya 174 anggota dewan untuk menerima dan menampung aspirasi masyarakat dan membuka forum dialog.
Sementara itu, Sekjen PBB Yuri Kemal Fadlullah menambahkan, PBB meyakini bahwa musyawarah adalah cara tebaik untuk menyelesaikan persoalan bangsa.
“Partai Bulan Bintang siap jadi jembatan aspirasi rakyat untuk menyalurkan kritik dan saran secara konstruktif," ujar Yuri, dikutip dari Tribun News, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pemerintah Tidak Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat?
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Selanjutnya, PKS juga memberikan respons terhadap peristiwa demonstrasi dan tuntutan rakyat melalui akun Instagram resminya, Rabu (3/9/2025).
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf menyatakan permintaan maaf atas peran yang belum optimal dan menjanjikan komitmen untuk berbenah.
Selain itu, PKS juga mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam pencabutan tunjangan rumah DPR, moratorium kunjungan kerja luar negeri, dan komitmen menjaga kebebasan berpendapat.
PKS juga mendesak pengusutan kasus Affan Kurniawan, mengawal reformasi Polri agar lebih profesional dan humanis, serta berkomitmen membuka layanan bantuan hukum untuk mahasiwa dan demonstran.
Baca juga: Ramai soal 17+8 Tuntutan Rakyat Dibagikan Para Influencer di Tengah Situasi Demo, Apa Isinya?
4. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)Terakhir, Perindo juga menanggapi 17+8 tuntutan rakyat melalui akun Instagram resminya, Rabu 93/9/2025).
Disebutkan, Perindo berkomitmen untuk berbenah baik dalam internai partai maupun mendorong perbaikan di daerah.
Terkait tuntutan pemecatan atau pemberian sanksi kepada kader DPR yang tidak etis, Perindo telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 12/PI/SE/SE/DPP-PARTAI PERINDO/VIII/2025.
SE tersebut berisi arahan untuk berempati pada kondisi masyarakat dan juga mendorong pelaporan bila ditemukan kader yang memicu kemarahan publik.
Perindo juga melaporkan bahwa pihaknya sudah memenuhi 2 dari 3 tuntutan rakyat, yaitu mengumumkan komitmen pro-rakyat dan melibatkan kader dalam dialog dengan rakyat.
Mereka mengeklaim, sebagian besar anggota kader Perindo telah menemui massa aksi dan membuka ruang dialog.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.