KOMPAS.com - Arkeolog dari University of Michigan, Amerika Serikat menemukan pot berisi koin emas di kota Notion, Turkiye bagian barat.
Mereka menemukan harta karun tersebut saat sedang menggali halaman rumah kuno yang dibangun sejak abad ketiga SM.
Salah satu tim arkeolog, Christopher Ratte mengatakan, harta karun yang diduga dikubur pada abad ke-5 SM itu didapatkan secara tidak sengaja.
Dilansir dari Popular Mechanics, Minggu (7/9/2025), koin-koin tersebut sebenarnya ditemukan pada 2023, tetapi diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye baru-baru ini.
Koin yang dikenal dengan sebutan darik tersebut memiliki gambar seorang pemanah yang sedang berlutut.
Darik umumnya digunakan untuk membayar tentara. Satu koin darik setara dengan gaji satu bulan utuh.
Baca juga: 100 Ton Emas Tersembunyi di Afrika Barat, Tambang Baru Doropo Segera Beroperasi
Koin dikubur tentara saat perang
Ratte menilai, penemuan harta karun tersebut sangat langka lantaran tidak ada orang yang mengubur logam mulia tanpa mengambilnya kembali.
Karena itu, tim menduga bahwa koin-koin tersebut ditimbun di dalam tanah ketika perang.
Hal ini diperkuat bahwa pada zaman kuno, Notion sering menjadi lokasi konflik militer, dengan perebutan kekuasaan antara pasukan Yunani dan Persia selama berabad-abad.
Misalnya, pada tahun 406 SM, Athena dan Sparta berperang dalam pertempuran laut selama Perang Peloponnesos di lepas pantai Notion.
Baca juga: Arkeolog Temukan Salib Berusia 1.400 Tahun di Uni Emirat Arab, Tanda Toleransi Kuno
Dengan begitu, Ratte mengakui bahwa secara tidak langsung koin ini merupakan alat pembayaran tentara di sana.
Timbunan koin tersebut juga dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa perang tersebut. Diperkirakan, seseorang mengubur koin-koin itu untuk mengamankannya selama perang, dikutip dari Smithsonian Magazine (6/8/2024).
Namun, arkeolog tetap membuka kemungkinan bahwa koin tersebut tidak berkaitan dengan peristiwa perang.
"Mungkin saja itu hanya tabungan seorang prajurit bayaran veteran di masa dan tempat ketika tentara bayaran bisa menghasilkan banyak uang jika mereka bersedia bertaruh nyawa," imbuh dia.
Baca juga: Koin Emas Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Yerusalem, Menyibak Kehidupan Ratu Mesir
Informasi belum lengkap
Desain koin-koin tersebut relatif serupa dengan sedikit perbedaan gaya saja. Darik dilengkapi oleh penanggalan dan artefak tambahan sebagai daya tarik.
Ratte mengungkapkan, penanggalan tersebut membantu menginformasikan waktu pasti untuk menyusun kronologi kemungkinan asal darik itu.
"Jika hal ini dapat dipastikan secara akurat, mungkin untuk kita menyempurnakan kronologi koin emas Akhemeniyah," ujar mantan kurator koin di British Museum, Andrew Meadows.
Ratte menuturkan, sebagian besar tumpukan darik ditemukan oleh penjarah, bukan oleh arkeolog.
"Temuan arkeologi tanpa informasi kontekstual bagaikan orang yang menderita amnesia, orang yang kehilangan ingatan," ujar Ratte.
"Temuan ini tetap menarik dan penting. Kita jadi tahu lokasi temuan dan tanggal pembuatan temuan," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.