Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Baik, Menyalakan atau Mematikan Lampu Kamar Mandi Saat Tidak Digunakan?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi lampu kamar mandi sebaiknya dinyalakan terus atau dimatikan.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Beberapa orang kerap mempertanyakan kebiasaan menyalakan atau mematikan lampu kamar mandi.

Ada yang memilih membiarkannya tetap menyala, sementara sebagian lain lebih sering mematikannya.

Perbedaan kebiasaan ini memunculkan beragam pertimbangan.

Lalu, mana yang lebih baik, mematikan atau menyalakan lampu kamar mandi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Waspadai Paparan UVA dari Lampu Nail Art, Bisa Picu Penuaan Dini dan Kanker Kulit

Mematikan atau menyalakan lampu kamar mandi?

Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Toto Sukisno mengatakan, secara normatif, lampu kamar mandi idealnya memang dimatikan saat sedang tidak digunakan.

"Artinya, saat tidak digunakan harus dimatikan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Ia menjelaskan, lampu yang dinyalakan terus-menerus akan menjadi panas. Tagihan listrik pun jadi boros.

Akan tetapi, kerap menyalakan dan mematikan lampu juga akan memperpendek usia pakai.

"Menyala-matikan lampu dengan frekuensi yang semakin sering akan mengakibatkan driver pada lampu bekerja keras, sehingga memperpendek usia pakai," kata Toto.

Baca juga: Benarkah Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Picu Diabetes? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menentukan jenis lampu yang cocok untuk kamar mandi.

Ia menambahkan, jenis lampu yang cocok untuk kamar mandi adalah LED,

"Lampu LED tidak menggunakan filamen atau gas pelepas cahaya, melainkan semikonduktor," jelas dia.

"Karena itu, LED lebih ditentukan oleh jam operasional (lumen depreciation) dan suhu kerja, bukan jumlah siklus nyala-mati," imbuhnya.

Meski demikian, komponen driver terkadang menjadi titik lemah ketika lampu kerap dinyalakan atau dimatikan.

Baca juga: Muncul Tulisan “Periksa” di Meteran Listrik, Tanda Apa? Ini Kata PLN

Tips memilih lampu kamar mandi

Dilansir dari Kompas.com (6/12/2024), penting untuk mengetahui cara memilih lampu kamar mandi, seperti ukuran, daya, dan warna penerangan.

Berikut rinciannya:

Ukuran

Lampu dengan ukuran yang terlalu besar atau terlalu kecil akan terlihat tidak seimbang.

Disarankan untuk memilih lampu ukuran 10 sentimeter, 12 sentimeter, 15 sentimeter, dan 17 sentimeter pada lampu tersembunyi yang paling umum.

Baca juga: Ini Besaran Daya Listrik yang Bisa Tersedot jika Kabel TV Dibiarkan Menancap

Daya

Selanjutnya, pemilik rumah perlu mempertimbangkan daya sebelum memilih lampu kamar mandi.

Untuk kamar mandi secara umum, bohlam pijar 60 watt atau bohlam LED dengan daya 7-9 watt memberikan kecerahan paling tinggi meski dapat menggunakan 75 watt untuk ruangan yang lebih besar.

Watt menunjukkan berapa banyak energi yang akan digunakan untuk menyalakan lampu, bukan tingkat cahaya sebenarnya.

Untuk kemasan lampu LED, sering kali menunjukkan padanan watt pijar pada kemasan sebagai panduan.

Suhu warna

Selain itu, penting untuk menentukan pencahayaan kamar mandi dengan warna yang sesuai.

Cahaya kuning pada lampu memberikan kesan hangat dan dapat memberikan efek lebih menenangkan saat mandi.

Sementara, cahaya putih terang bisa dipertimbangkan untuk keperluan seperti merias wajah dan bercukur.

Baca juga: Menyalakan Lampu Saat Tabung Gas Bocor Disebut Bisa Picu Ledakan, Ini Penjelasannya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi