KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Siklon Tropis Ragasa di dekat wilayah Indonesia pada Minggu (21/9/2025).
Siklon Tropis Ragasa itu terpantau berada di Laut Filipina timur Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum sekitar 80 knot (150 km/jam) dan tekanan udara minimum 955 hPa.
Ketua Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG, Miming Saepudin mengatakan, prakiraan BMKG menunjukkan bahwa Siklon Tropis Ragasa bakal menguat dalam 24 jam ke depan.
"Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis RAGASA akan meningkat dalam 24 jam kedepan menjadi kategori 4 dengan pergerakan ke arah barat hingga barat laut menjauhi wilayah Indonesia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Lantas, wilayah mana saja yang terdampak Siklon Tropis Ragasa?
Baca juga: Siklon Tropis Ragasa Terdeteksi di Wilayah Indonesia, BMKG: Meningkat ke Kategori 3
Mengenal Siklon Tropis Ragasa
Siklon Tropis Ragasa adalah perkembangan dari bibit Siklon Tropis 90W.
Hasil analisis BMKG pada Sabtu (21/9/2025) menunjukkan, siklon tropis tersebut berada di Laut Filipina, timur Pulau Luzon.
Siklon Tropis Ragasa bergerak dari barat laut dengan kecepatan 8 knots atau sekitar 15 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.
Kekuatan siklon tropis ini mencapai 115 km per jam dengan tekanan 950 hPa.
Hasil Analisis BMKG memprediksi, Siklon Tropis Ragasa bakal menguat dalam 24 jam ke depan.
Letaknya masih sama, di Laut Filipina, timur laut Pulau Luzon dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan lebih tinggi, yakni 10 knots.
Siklon Tropis Ragasa juga mengalami kenaikan kekuatan menjadi 195 km per jam dengan tekanan hanya 915 hPa. Diperkirakan, siklon ini bakal naik ke kategori empat.
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Ragasa di Laut Filipina, Berdampak Munculnya Hujan di Wilayah Indonesia
Wilayah yang terdampak Siklon Tropis Ragasa
Miming menjelaskan, Siklon Tropis Ragasa memiliki dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem di Indonesia selama 24 jam ke depan.
Adapun kondisi cuaca ekstrem yang dimaksud berupa hujan dan gelombang tinggi. Berikut ini wilayah yang terdampak Siklon Tropis Ragasa:
1. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Barat
- Perairan Kepulauan Talaud.
Baca juga: Indonesia Dikepung Siklon dan Bibit Siklon Tropis, BMKG Ungkap Dampaknya
Penyebab kemunculan siklon tropis di Indonesia
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/9/2025), kemunculan Bibit Siklon Tropis hingga Siklon Tropis di Indonesia terjadi karena adanya peralihan musim.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan, pada peralihan musim, potensi munculnya bibit siklon di Indonesia semakin meningkat karena aktifnya gelombang atmosfer skala besar, seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby.
Ketiganya mampu memperkuat pertumbuhan awan konvektif.
"Saat ini wilayah Indonesia sedang berada dalam musim peralihan sehingga menyebabkan banyak terbentuknya daerah pusat tekanan rendah dan juga aktifnya gelombang atmosfer menjadi pendukung pertumbuhan bibit siklon tropis," ucap Andri.
Pengaruh berikutnya adalah kondisi Ocean Dipole (IOD) yang berada pada fase negatif.
Baca juga: Hingga Minggu Siang, Gempa Susulan di Sukabumi dan Bogor Mencapai 32 Kali
Kondisi ini ditandai dengan suhu muka laut yang lebih hangat, khususnya di perairan barat Indonesia.
Akibatnya, pasokan uap air dan energi untuk pembentukan siklon semakin banyak.
Belum lagi, kombinasi antara musim siklon di belahan utara–selatan, aktivitas gelombang atmosfer global, serta dukungan dari IOD negative yang membuat wilayah Indonesia cenderung dikelilingi bibit siklon selama beberapa hari kedepan.
Pembentukan siklon tropis juga disebabkan karena letak geografis Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia berada di Samudra Pasifik Barat di bagian utara, yang musim siklonnya berlangsung Juni hingga November, dengan puncak aktivitas pada Agustus–Oktober.
Selain itu, Indonesia juga berada di Samudera Hindia yang musim siklonnya terjadi pada November hingga April, dengan puncaknya pada Januari–Maret.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.