CHICAGO, KOMPAS.com – Indonesia kembali mencatatkan kehadirannya di panggung mode internasional lewat partisipasi dalam World Fashion Festival (WFF) 2025 yang berlangsung di Chicago, Amerika Serikat, pada 18–20 September 2025.
Festival mode bergengsi yang telah berjalan selama 16 tahun ini menjadi salah satu ajang paling dinantikan di Negeri Paman Sam, menghadirkan karya para desainer dunia lintas budaya.
Tahun ini, Indonesia diwakili oleh label fesyen Oemah Etnik, rumah mode yang dikenal dengan rancangan bercorak khas Nusantara dan kiprahnya di pasar internasional.
Koleksi yang dibawa Oemah Etnik menampilkan kekayaan motif tradisional Indonesia yang dikemas modern, sehingga mampu bersaing sekaligus memikat pecinta mode global.
Selain itu, publik Chicago juga disuguhkan keindahan Wastra Nusantara melalui pameran tiga pasang kain tradisional, yakni Ulos Batak, Tenun Tapis Lampung, dan Songket Lepus Palembang, serta satu helai Songket Palembang.
Pameran ini digelar di Columbia College, kampus ternama yang berlokasi di Michigan Avenue, kawasan ikonik di jantung kota Chicago.
Baca juga: Deretan Bisnis yang Ditinggalkan Oleh Giorgio Armani, dari Fesyen Hingga Kosmetik
Baca juga: Fesyen Berkelanjutan, Hobi Ratu Victoria hingga Desainer Masa Kini
Hadirnya Indonesia perluas produk Tanah Air
Konsul Jenderal RI di Chicago, Trisari Dyah Paramita, menegaskan keikutsertaan Indonesia di WFF 2025 sejalan dengan misi pemerintah mengembangkan subsektor ekonomi kreatif, khususnya fesyen.
Ia bilang, bidang fesyen bagaimanapun memiliki potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat identitas budaya, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.
“Melalui World Fashion Festival, kami ingin memperkenalkan produk fesyen Indonesia sekaligus membuka akses ke pasar Chicago dan wilayah Midwest pada umumnya. Event ini juga menjadi sarana penting untuk membangun jejaring dengan pelaku industri fesyen dunia serta mendorong terjadinya transaksi ekonomi,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/9/2025).
Festival ini turut mendapat dukungan dari Illinois Chamber of Commerce, yang melihat peluang besar bagi produk fesyen Indonesia.
Pasalnya, ketersediaan busana bercorak etnik di pasar Amerika Serikat, khususnya wilayah Midwest, masih terbilang terbatas.
Sejak pertama kali dirintis dengan nama Latino Fashion Week, WFF telah berkembang menjadi wadah kolaborasi lintas budaya melalui fesyen.
Para desainer dari berbagai negara tampil dengan fashion show dan pop-up shop, memberikan ruang interaksi langsung antara pelaku industri dengan pembeli dan pencinta mode.
Dengan tampil di ajang ini, Indonesia tidak hanya memperkenalkan keindahan fesyen Nusantara, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya sekaligus ekonomi kreatif di tingkat global.
Baca juga: Pengaruh Tokoh Kartun dalam Dunia Fesyen dari Masa ke Masa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.