KOMPAS.com - Peristiwa unik terjadi di Hong Kong saat Super Typhoon Ragasa mendekati wilayah tersebut dan wilayah selatan China serta memicu kewaspadaan warga.
Salah seorang artis di Hong Kong, Nicholas Tse Ting-fung, mendadak populer akibat adanya cuaca ekstrem tersebut.
Demi menghadapi cuaca yang sangat ekstrem, para warga menemukan cara unik untuk melindungi diri mereka, yakni dengan menempelkan foto Nicholas Tse Ting-fung di jendela rumah.
Namun, bukan perkara mereka menyukai artis tersebut atau sekedar mengidolakan selebriti.
Para warga menganggap foto Tse sebagai jimat keberuntungan.
Baca juga: Usai Hantam Hong Kong dan China, Kini Topan Ragasa Terjang Vietnam
Tse dalam bahasa Kanton dan Mandarin
Dilansir dari South China Morning Post, Jumat (26/9/2025), jimat keberuntungan tersebut diketahui didapat dari nama Tse.
Dalam bahasa Kanton dan Mandarin, "Tse" terdengar mirip dengan frasa "terima kasih telah menghentikan angin".
Selain menempelkan pita perekat silang di jendela sebagai penguat kaca, banyak orang juga menempelkan salinan foto Tse sebagai jimat atau penangkal.
Tse (45) dikenal sebagai aktor, penyanyi, dan koki selebriti di China. Bahkan Tse sendiri mengakui bahwa ia memiliki nama yang mirip dengan frasa tersebut.
Saat konsernya di Guangzhou, Guangdong pada Minggu (21/9/2025), beberapa hari sebelum badai tiba, hujan deras mengguyur acara konser tersebut.
Tse saat itu tampil tanpa payung dan jas hujan. Ia berkata kepada penonton dan menyayangkan namanya yang bukan Xie Tingyu. Xie Tingyu merupakan nama dengan frasa mirip "terima kasih telah menghentikan hujan".
“Sayang sekali nama saya Xie Tingfeng, bukan Xie Tingyu. Angin sebesar ini bukan masalah besar, tapi saya tidak bisa menghentikan hujan," ujarnya dalam konser tersebut.
Baca juga: Topan Ragasa Melemah dan Menuju Vietnam, Ini Kerusakan dan Korban di Sejumlah Negara
Fenomena menempelkan foto di jendela tersebut viral di media sosial China. Banyak warganet mengungkapkan dirinya telah melakukan aktivitas tersebut dan percaya akan berhasil.
“Saya sudah menempelkan Xie Tingfeng di jendela, semoga berhasil,” tulis seorang netizen.
“Ragasa akhirnya memutar di sekitar Shenzhen. Terima kasih, Nic,” kata netizen lain.
Seorang pengguna lain menambahkan bahwa jimat tersebut benar-benar terbukti. Ia mengatakan angin telah berhenti di Dongguan.
Baca juga: Dihantam Topan Ragasa, Warga Hong Kong Sampai Pakai Diapers dan Pembalut untuk Tutup Celah Jendela
Berbagai cara warga dalam menghadapi badai
Fenomena tersebut pertama kali muncul April 2025 lalu, ketika seorang pengguna internet di Provinsi Anhui mencetak huruf X, T, dan F yang merupakan inisial nama Tse dan menempelkannya di jendela.
Tak hanya menempelkan foto Tse, ada juga ide lain yang dilakukan warga dengan harapan dapat menangkal badai.
Cara tersebut adalah menempelkan karakter Tionghoa bernama “Mai”. Hal itu disebabkan istilah itu mirip dengan istilah "mai ke feng" yang berarti "mikrofon".
Jika tiga karakter dalam kata tersebut dipisah dan dianalisis maknanya, maka akan menjadi “Mai mengalahkan angin”.
Baca juga: Disebut Badai Terkuat Tahun 2025, Apa Itu Topan Super Ragasa?
Sementara itu, di Huizhou, Guangdong, 20 pemilik restoran di sebuah jalan kuliner menyewa truk berat untuk diparkir di depan toko mereka.
Truk tersebut diketahui membentuk barikade yang bertujuan untuk menghalau topan.
Seorang pemilik toko mengatakan biaya sewa truk mencapai 400 yuan (sekitar Rp 936.000) per hari.
“Saya menyewa selama tiga hari. Ini sangat sepadan, karena kalau tidak, saya harus mengeluarkan setidaknya 10.000 yuan (Rp 23,3 juta) untuk mengganti kaca yang pecah,” ujarnya.
Baca juga: Topan Ragasa Lumpuhkan Filipina hingga Hong Kong, Akan Berdampak ke Indonesia? Ini Kata BMKG
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.