KOMPAS.com - Sejumlah merek mi instan tak hanya merajai pasar lokal, tetapi juga diekspor ke luar negeri dan populer di negara asing.
Di Asia Tenggara misalnya, brand mi instan seperti Indomie, Lucky Me!, dan Mama berhasil mendominasi pasar global.
Miliaran bungkus mi instan diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara setiap tahunnya.
Lantas, apa saja merek mi instan yang paling populer di Asia Tenggara?
Baca juga: Mi Instan Terenak di Dunia 2025 Versi The Ramen Rater, Ada dari Indonesia?
Mi instan paling populer di Asia Tenggara
Dilansir dari VN Express, salah satu merek mi instan yang populer di Asia Tenggara berasal dari Indonesia, yaitu Indomie.
Indomie diproduksi oleh PT Indofood Indonesia.
Sejak didirikan pada 1982, perusahaan tersebut telah memproduksi puluhan varian mi instan, mulai dari kuah hingga goreng.
Berikut ini produk mi instan yang paling populer di Asia Tenggara:
1. Indomie (Indonesia)Menurut The Financial Review, Indomie menguasai lebih dari 70 persen pangsa pasar mi instan di Indonesia.
Merek tersebut juga memiliki pasar kedua terbesar di Asia Tenggara setelah China.
Perusahaannya, PT Indofood, didirikan oleh Salim Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.
Varian pertama yang diproduksi adalah Kaldu Ayam, yang dilengkapi dengan satu saset bumbu-bumbunya.
Sejarawan pangan di Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Fadly Rahman mengatakan, awalnya banyak yang pesimis bahwa produk tersebut bakal bertahan lama di Indonesia lantaran negara tersebut bukan penghasil gandum.
"Namun, karena mi instan relatif terjangkau, mudah disajikan, dan tahan lama, Indomie berkembang pesat di Indonesia," kata dia, dikutip dari Financial Review.
Kini PT Indofood Indonesia terus berkembang dan menjadi ikonik perusahaan mi instan global dengan capaian ekspor ke lebih dari 100 negara.
Sebanyak 19 miliar bungkus mi instan diproduksi per tahunnya.
Kesuksesan ini membuat PT Indofood meraup penjualan bersih sebesar Rp 59,84 triliun pada paruh pertama 2025. Angka itu naik 4 persen dari tahun ke tahun.
Baca juga: Ramai soal Makan Mi Instan 2-3 Kali Seminggu Picu Penyakit Jantung, Apa Kata Dokter?
2. Lucky Me! (Filipina)Lucky Me! adalah merek makanan yang paling populer di Filipina sebagaimana dilaporkan peneliti pasar Kantar Brand Footprint pada 2024.
Brand tersebut bertahan dan mendapat kepercayaan masyarakat selama 36 tahun lamanya. Tercatat, sebanyak 98,7 persen rumah tangga mengonsumsi makanan instan ini.
Lucky Me! juga didukung oleh Monde Nissin Corporation, salah satu produsen makanan paling besar di Filipina yang memproduksi kerupuk, wafer, roti lapis, dan kue.
Kini perusahaan tersebut telah berdiri di Thailand, Selandia Baru, Singapura, dan Inggris.
Pendapatannya naik 3,3 persen dari tahun ke tahun menjadi Rp 24 triliun pada semester pertama.
Baca juga: Bolehkah Makan Mi Instan dengan Nasi? Ini Penjelasan Dokter
3. Mama (Thailand)Produk mi instan Thai President Foods, Mama, menguasai sekitar setengah pasar mi instan di Thailand.
Tak mengherankan jika hal itu membuat brand Mama menjadi merek mi paling dikenal di negara tersebut.
Mama pertama kali diproduksi pada 1972 dan terus mengembangan berbagai macam rasa, termasuk Tom Yum dan kari Thailand.
Untuk segmen premium, Thai President memproduksi seri Mama's Ok yang menyumbang 15 persen dari total pendapatan mi instan perusahaan tersebut.
Produk premium ini dibuat untuk menghilangkan stereotip bahwa mi instan adalah makanan untuk orang miskin.
Mama's Ok didukung dengan bisnis lain, seperti restoran mi spesial seperti Mama Station, Zaab Museum, dan Craze Mama.
Kini, Thai President mengoperasikan beberapa pabrik di Thailand dan beberapa negara lain termasuk Myanmar, Bangladesh, Kamboja, dan Hungaria.
Kapasitas produksi hariannya bisa mencapai jutaan paket.
Pada tahun fiskal 2024, perusahaan memperoleh pendapatan Rp 15 triliun, naik 7 dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Kenapa Mi Kuah Hangat Enak Disantap Saat Hujan?
4. Hao Hao (Vietnam)Vietnam dikenal sebagai pasar mi instan terbesar ke-4 di dunia pada 2024, menurut Asosiasi Mi Instan Dunia.
Di sana, merek mi instan yang paling populer adalah Hao Hao yang diproduksi oleh Acecook Vietnam.
Acecook Vietnam memiliki 13 pabrik di seluruh negeri dan menjual 3,3 miliar porsi mi di Vietnam pada 2024.
Penjualan tersebut menunjukkan bahwa Hao Hao menguasai 30 persen pangsa pasar di Vietnam.
Hao Hao juga masuk ke dalam 1.000 merek mi instan paling populer di Asia versi Campaign Asia-Pasifik dan Nielsen.
Produk ini diekspor ke lebih dari 40 negara termasuk Asia Tenggara, Amerika, dan Eropa.
Baca juga: Daftar 10 Hidangan Mi Terbaik di Dunia 2024, Ada Mi Bandung Malaysia
5. Maggi (Malaysia)Maggi adalah merek mi instan produksi pabrik makanan Swiss Nestle.
Produk ini kali pertama didirikan di Swiss pada 1884 sebelum akhirnya diakuisisi oleh Nestle pada 1947.
Kini, Maggi mendominasi pasar Malaysia dengan 2,5 juta porsi dikonsumsi setiap hari sebagaimana ditulis dalam surat kabar lokal Berita Harian.
Riset pasar internal Nestle Malaysia menunjukkan, Maggi memegang pangsa pasar terdepan untuk kategori mi.
Selain mi, Nestle Malaysia juga mengoperasikan enam fasilitas manufaktur di seluruh negeri dengan beragam produk, seperti susu bubuk dan cair, minuman, kopi, dan permen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.