KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) 1 Tower 14 di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (1/10/2025).
Api dengan cepat melahap bangunan berlantai empat yang digunakan sebagai tempat tinggal para pekerja konstruksi IKN itu.
Saat kebakaran berlangsung, gedung dalam keadaan kosong karena para pekerja masih berada di lokasi proyek.
Tak lama setelah api berkobar, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan segera melakukan upaya pemadaman. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Lantas, bagaimana kronologi kebakaran HPK di kawasan IKN?
Baca juga: Sederet Syarat IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028: Hunian Layak hingga Pemindahan ASN
Kronologi kebakaran hunian di IKN
Dikutip dari Kompas TV, Rab, kebakaran di kawasan IKN terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.
Menurut keterangan petugas pemadam dari Pos Damkar Maridan, Aryani, sumber api diduga berasal dari lantai 4 Tower 14 HPK 1, sebuah bangunan modular yang dirancang khusus untuk menampung pekerja konstruksi.
Material prefabrikasi yang ringan dan mudah dirakit ternyata mempercepat api menjalar ke seluruh bangunan.
Kobaran api dengan cepat merambat ke lantai 3 dan 2, melahap kamar-kamar pekerja yang saat itu dalam keadaan kosong.
Sekitar pukul 17.30 Wita, api sudah membesar dan terlihat jelas dari kejauhan.
Baca juga: Gonjang-ganjing IKN: Diusulkan Jadi Ibu Kota Kaltim, Golkar Akan Kaji
Saat kejadian, seluruh gedung HPK 1 sedang sepi. Sekitar 700 pekerja yang menghuni tower tersebut masih berada di lokasi proyek utama IKN untuk mengerjakan pembangunan infrastruktur inti, termasuk jalan tol dan gedung pemerintahan.
Tak lama setelah api berkobar, Tim Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dari lima posko terdekat dikerahkan.
Sebanyak 7 mobil pemadam, 8 tangki suplai air, dan total 15 unit kendaraan darurat dikerahkan menuju lokasi.
Proses pemadaman berlangsung intensif selama satu setengah jam. Pada pukul 19.00 Wita, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
“Api sudah dipadamkan,” ujar Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Ia menambahkan, tim pemadam juga melakukan pendinginan di bagian depan dan belakang gedung untuk mencegah bara api kembali menyala.
Baca juga: OIKN Fokus Tuntaskan IKN, Istana Wapres Ditarget Rampung 2025 atau 2026
Pekerja dipindahkan ke hunian tower lainnya
Akibat kejadian ini, seluruh para pekerja di hunian terdampak akan dipindahkan ke hunian towe lainnya.
Juru Bicara Otorita IKN sekaligus Staf Khusus Kepala Otorita Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw mengatakan, ada 700 pekerja yang direlokasi ke tower HPK lain untuk memastikan kelangsungan proyek.
"Kami didukung bersama aparat pemadam kebakaran terkait yang sudah berada di lapangan tepat waktu dan berhasil untuk mengatasi insiden tersebut," tambah Troy.
Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Baca juga: Viral, Tugu Titik Nol IKN Bertuliskan Lorem Ipsum, Apa Artinya dan Bagaimana Penjelasan Otorita?
Sebagai informasi, HPK 1 merupakan fasilitas vital yang menjadi tulang punggung logistik para pekerja.
Bangunan ini menampung ribuan tenaga konstruksi yang berperan penting dalam mendorong progres pembangunan yang saat ini telah mencapai sekitar 80 persen di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Insiden kebakaran ini berpotensi mengganggu jadwal pekerjaan, terutama karena adanya relokasi sekitar 700 pekerja yang membutuhkan penyesuaian.
Meski begitu, Otorita IKN menegaskan bahwa proyek pembangunan tetap berjalan sesuai rencana.
“Proyek tetap on track,” ujar Troy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.