KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Siklon Tropis Matmo di wilayah Indonesia.
“Siklon tropis Matmo terdeteksi di Laut Filipina sebelah timur Manila,” tulis akun resmi BMKG pada Kamis (2/10/2025).
Berdasarkan rilis resmi BMKG, siklon tropis tersebut memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 40 knot (75 km/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa
Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis tersebut akan meningkat intensitasnya dalam waktu 24 jam ke depan menjadi kategori 2 (dua).
Siklon tropis tersebut diketahui akan bergerak menuju arah Barat hingga Barat Laut wilayah Indonesia.
Lantas, apa dampak dari adanya Siklon Tropis Matmo terhadap cuaca di Indonesia?
Baca juga: Prakiraan BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 2-3 Oktober 2025
Analisis BMKG
Prakirawan TCWC Jakarta, Rivani Tricia menjelaskan bahwa Siklon Tropis Matmo terbentuk dari perkembangan Bibit Siklon Tropis 93W di Laut Filipina sebelah utara Papua.
Siklon tropis tersebut terbentuk pada 2 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB dan berdasarkan analisis pada Jumat (3/10/2025), siklon tropis tersebut masih berada dalam wilayah monitoring TCWC Jakarta.
“Hasil analisis pada 3 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB menunjukkan pusat sirkulasi Siklon Tropis Matmo saat ini berada di sekitar 16,1 derajat Lintang Utara dan 122,9 derajat Bintang Timur,” kata Rivani ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (3/10/2025).
Tepatnya, keberadaan siklon tropis tersebut berada di Laut Filipina sebelah Timur Pulau Luzon.
Siklon tropis tersebut menunjukkan kecepatan angin maksimum 60 knot atau 110 km/jam serta tekanan minimum sekitar 980 hPa.
“Intensitas Siklon Tropis Matmo dalam 24 jam kedepan diperkirakan persisten pada kategori 2, dengan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia, menuju Laut Cina,” jelas Rivani.
Baca juga: BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Dampaknya pada cuaca di Indonesia
Rivani mengungkapkan, Siklon Tropis Matmo memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
“Siklon Tropis Matmo berdampak tidak langsung pada kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia selama 24 jam ke depan, yakni pada 3 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga 4 September 2025 pukul 07.00 WIB,” jelas Rivani.
Dampak tidak langsung tersebut antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara.
Selain itu, terdapat gelombang laut kategori sedang di Samudra Pasifik utara Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan Perairan Loloda hingga Morotai.
Baca juga: BMKG Ungkap 6 Wilayah yang Masuk Musim Hujan pada Oktober 2025, Berikut Daftarnya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang